Why Kyuyoung & Knight?

Sekarang gue mau membahas tentang couple evil KYUYOUNG- Kyuhyun Sooyoung.

Disini gue GAK mau ada yang namanya BASHING! disini udah jelas ya tertulis judulnya KYUYOUNG. Pokoknya yang gak suka , jijik , benci dan segala macemnya silahkan ENYAH,GET OUT,PERGI,GO AWAY dari sini. Pertama karna KNIGHT itu cinta damai. Kedua gue gamau nama WP gue yang baru seumur jagung ini kotor karna kedatangan orang-orang yang berniat untuk memBASH couple kesukaan gue.

Indonesia ini negara demokrasi, so semua orang punya HAK buat memilih, iya gak?. Gue sudah menjatuhkan pilihan gue untuk KYUYOUNG. Semalem gue ngesearch anti kyuyoung di google, rata-rata malah yang keluar anti seokyu dukung kyuyoung dan sejenisnya. Nilai plus, kalau kyuyoung couple sekarang lagi ngehits! Sekarang jumlah knight bertambah pesat banget, aku merhatiin blog kyuyoungshipperindo salah satu WP favorite aku dan mungkin knight lainnya itu active ngepost cerita, padahal dulu (lupa kapan tp udah lumayan lama) aku harus nunggu sampe semingguan buat nunggu cerita baru. Sekarang kadang dua hari sekali aku udah bisa membaca cerita baru. Pertanda dong, kalau knight sekarang mulai active lagi. Gak cuma fansnya aja yang active dan ‘kembali’ karna sang idolanyapun -KYUYOUNG- di tahun ini muncul dan menunjukkan banyak kemajuan. Moment mereka yang tadinya hampir gak ada dan cuma muncul karna ‘kebetulan’ dan kurang berarti itu sekarang udah mulai bikin knight makin gemes!

Gue pernah baca fact tentang kyuyoung dan emang menurut gue ada beberapa yang sebenernya agak maksa buat di jadiin alasan kenapa kedua couple ini cocok, tapi bukan berarti semuanya. Mungkin, yang mengenai tipe cewek kyuhyun itu kaki indah, dahi indah, rambut panjang…itu bisa aja mengarah ke Sooyoung, toh Sooyoung salah satu member snsd yang di favoritin sama Kyuhyun kan? Tapi gak menutup kemungkinan kalau yang Kyuhyun sebutin cuma tipe cewek yang dia pengen dan belum ada orangnya, mungkin aja.

Nah, gue mau cerita sedikit kenapa dan sejak kapan gue menjadi fanatic sama couple ini.

Dulu waktu gue belum jadi kpopers ‘bgt’ gue liat adek kelas gue yang kpopers bgt ngetweets tentang yadong._. nah gue penasaran karna tweetsnya itu aneh bin ajaib. Gue nanya sama dia yadong itu apa, dan dia ngirimin gue link. Koreannc.wordpress.com tepatnya. Nah, karna jiwa kepo gue itu gede yaudah gue buka itu dan pertama kali gue buka ternyata itu ceritanya tentang Kyuhyun dan Seohyun! Gue belom terlalu mengenal SNSD pada saat itu jadi yang gue tau cuma Yoona, Taeyeon dan Seohyun itupun baru tau sejak gue baca cerita itu. Gue baru tau kalau dia dan Kyuhyun itu di jodoh-jodohin karna mereka sama-sama magnae. Karna gue cuma ngeliat Seohyun di foto dan fotonya itu lagi sama Kyuhyun di panggung (SMTOWN) yaudah gue mikir, ah cocok,mukanya sama-sama polos. ITUPUN karna gue belom resmi jadi elf karna gue belum pernah nonton acara reality show mereka dan belum tau habitsnya Kyuhyun. Nah tapi pas selesai baca itu gue baru tau kalau disitu menjelaskan Seohyun itu memang sangat polos, aslinya maupun di dalam cerita itu. Karna gue pikir Kyuhyun juga polos gue makin setuju, nah pas selesai baca di bawahnya ada lagi cerita dan castnya itu masih Kyuhyun dan Seohyun,karna gue sama yaudah gue terus scroll kebawah dan ada satu cerita castnya masih Kyuhyun tapi… bukan sama Seohyun! Sama Sooyoung. Nah, disini gue mikir. Aduh, Kyuhyun banyak amat pasangannya? udah cocok sama Seohyun juga. Gue buka dan foto covernya itu cuma foto editan, gabungan foto Kyuhyun dan Sooyoung yang di jadiin sebelahan. Ga seasli foto Seokyu. Tapi ngeliat Sooyoung yang baru gue tau ternyata member SNSD juga akhirnya gue baca karna Sooyoung bikin gue tertarik. Pas baca disitu menjelaskan kalau si author cerita tersebut bikin cerita itu karna abis ngeliat interaksi Kyuyoung di SMtown Paris, gue iseng terus langsung aja gue buka google dan coba nyari-nyari couple Kyuyoung, dan setelah itu gue terhubung dengan kyuyoungshipperindo. Gue mulai menyukai couple ini ketika gue selesai baca ff nc tadi ditambah baca ff yang ada di KSI. Seriously gue tanpa sadar makin suka sama couple ini. Apalagi… melihat foto mereka yang bikin si author ff nc tadi itu langsung bikin ff tersebut

here the photo

Image

So sweet kan?? Iya dong… hahaha dan gue mikir kalo mereka itu emang deket. Dan ternyata pemikiran gue salah. Salah besar banget malah. Karna moment mereka rata2 diambil karna ketidak sengajaan fancam. Thanks for them who has take it. I really love the pict!  Sedikit sedih karna gue lebih banyak menemukan seokyu couple di WP lain (selain ksi maksudnya) jadi gue menetapkan kalau kyuyoung ini ada karna fans mereka. Bukan karna kedekatan mereka lalu munculan fans mereka.

Tapi, gue salah ternyata kyuyoung couple ini udah lebih dulu ada dan menampilkan MOMENT. Jauh sebelum ada seokyu dan pairing kyuhyun lainnya serta pairing Sooyoung tentunya. Tahun 2007, kalau gue gak salah Sooyoung jadi DJ di chunji radio bareng Sungmin. Dan 2007 itu tahun dimana SNSD baru aja debut, which is… sebelum tuh adanya duet seokyu atau scandal foto pelukannya soowon. [sekali lagi disini saya tidak sedang membash pairing manapun!]

Disini Kyuhyun jelas-jelas alias terang-terangan bilang ‘saranghae’ ke Sooyoung. Bahkan sebelum pernah terpikirnya bakalan ada seokyu couple atau pairing Kyu dan Soo lainnya. Jadi, mereka melakukan pertama dong? Inisih menurut gue. Gue gak maksain ini buat di anggap bener, ini cuma menurut. Sekali lagi, menurut gue. Dan kalau mikir sekarang, kemaren gue baca ada perdebatan wires vs knight di salah satu wp knight… si wires itu menghina sooyoung dan bilang kalau Kyuhyun tidak pantas di sandingin sama Kyuhyun, Seohyun lebih cocok, moment mereka lebih real, dan moment Kyuyoung cuma pemaksaan knight aja. Sedikit pengen ketawa dan pengen banget bales tapi mengingat waktu pemostingan comment itu udah lumayan lama dan di saat dimana Kyuyoung gak bikin moment apa-apa. Tapi, kalau dipikir-pikir… omongan wires itu salah banget. Bilang kyuyoung cuma khayalan atau paksaan pemikiran para knight doang. Salah besar. Karna Sooyoung adalah satu-satunya member snsd (sepertinya) yang mendapat pernyataan ‘saranghae’ langsung dari mulut Kyuhyun, buktinya silahkan tanya sama Sungmin, karna dia ada disitu juga^^ kalaupun sekarang ada member snsd yang menerima pernyataan saranghae dari Kyuhyun…. jelas banget ya, kalau Sooyoung yang pertama. Kalian wires yang membashing kyuyoung dengan kata-kata ‘cuma khayalan para knight’ apakah couple yang kalian shipperkan pernah melakukan interaksi dan mengucapkan kata-kata yang kyuyoung lakukan? sepertinya tidak.^^ [sekali lagi gue bukan nge BASH]

Lanjut, kayaknya menurut gue tahun 2012 ini tuh tahunnya Kyuyoung banget. Pertama itu pas SBS Gayo Daejun. Tadinya, gue kecewa karna di openingnya Kyuhyun tetep di pasangin sama Seohyun padahal couple sugen lainnya di pasangin secara acak. Dan disini harus mendengus gara-gara Sooyoung sama Siwon, dan wajah mereka keliatan bahagia,karna mereka senyum-senyum gitu. Diliat ekspresi Kyuhyun itu judes banget, gak ada senyum-senyumnya. Mungkin karna serius kali. Disini posisi seokyu sama soowon lumayan deket. Tapi, gue salah! Ternyata opening itu gak berarti apa-apa dibandingin moment Kyuyoung pas bagian SMent orchestra! Secara mereka bukan cuma berdiri sebelahan dan berinteraksi tatap-tatapan karna mereka malah melakukan skinship! DEMI APAPUN gue suka banget liat moment satu ini!

Image              Image  [ini gif kalo gak bergerak bisa kalian klik fotonya]

See? gak cuma berdiri bersampingan! Tapi tiba-tiba Kyuhyun nawarin micnya ke Sooyoung dan Sooyoung ngambil mic itu tapi untuk didorong dan Sooyoung justru belagak lagi main gitar-_- dan mereka ketawa bareng! Meskipun itu cuma simple and very little thing, buat gue yang knight (mungkin knight lainnya juga) itu adalah sesuatu something banget! Karna dulu… moment kyuyoung cuma sekedar foto dengan posisi berdampingan dan itupun tanpa interaksi dari keduanya.

Moment selanjutnya, masih dengan little skinship yang terjadinya cuma sekelebat mata aja,tapi lumayanlah… secara skinship! [ini di Mama 2011-_-v]

Image [ini juga gif]

Ada lagi kyuyoung moment, di videonya sih mereka masih gak berinteraksi… tapi difotonya mereka kayak sempet ngobrol dikit tapi setelah itu sooyoung malah ngobrol sama sungmin, dan itu di acara mbc korean music wave Image

Beberapa bulan yang lalu moment menghebohkan keluar dari mereka berdua. Karna ini bukan sekedar moment selewat. Meskipun gak ada skinshipnya, tetep aja ini lebih hebat daripada sekedar skinship selewat karna untuk pertama kalinya, didepan orang banyak, didepan camera mereka melakukan interaksi. Dan pastinya interaksinya dilakukan dengan natural, bukan interaksi yang di bikin dulu naskahnya atau karna di suruh… (no bashing)

ImageImageImageImageImageImageImage [Ini gif,kalo gak bergerak silahkan diklik fotonya]

 

Image

this! awalnya gue sedikit sedih karna posisi Kyuyoung yang jauhan but… tiba-tiba keluar foto polaroid Sooyoung-Kyuhyun-Yoona. And…..dilengkapi dengan skinship! HUAHAHAHHA ini gue seneng banget liatnya! Suer, setau gue dari dulu Kyuhyun sama Sooyoung itu canggung banget, tapi setelah video yang menghebohkan (moment disaat kyuhyun bilang Sooyoung cantik) tiba-tiba ada foto polaroid ini.

Image

Mungkin,gue sedikit kecewa karna disini, Yoona lebih lepas buat ngerangkul lengan Kyuhyun dibanding Sooyoung, tapi dipikir-pikir lagi, Kyuhyun sama Yoona emang lumayan deket, jadi wajar aja kalo disini Yoona lebih ‘nempel’ Kyuhyun. But, kalo diliat kecocokan sih, selain karna aku ‘knight’ aku ngerasa Kyuyoung disini klop banget. Dari baju aja udah serasi banget. Tinggal ngecrop Yoona, dan foila… mereka keliatan kayak pasangan kekasih yang lagi ngehadirin pesta. Unyu-unyu. Dan, foto ini juga membuat para fans shipper lain [Kyuna] juga semakin bertambah jumlahnya, ya sekarang mungkin kyuyoung gak bersaing dengan couple seokyu tapi justru dengan kyuna.

Pas SMtown Ina lumayan sebel karna kyuyoung moment gak ada sama sekali! Padahal gue udah jerit-jerit KYUYOUNG kayak apaan tau, coba gue punya temen yang sesama knight gue bakalan janjian bikin banner kyuyoung segede alaihim deh, sayangnya para shipper Kyuna berinisiatif lebih dulu. Dan usaha mereka berhasil menghadiahkan sebuah moment kyuna, yang gue akuin kalau…manis. Momentnya simple, tapi manis. Yah, tapi karna gue knight,perasaan sebel dan cemburu itu ada, but gue gak mau membash atau marah-marah, cause motto of knight is ‘knight loves peace- knight cinta damai’ kayak begituan gaakan merusak moral knight dengan marah dan memgeluarkan kata-kata kasar. [gak nyindir wires ya~]

setelah moment polaroid dan video smart exhabition photoshoot yang cukup menggemparkan para knight dan mungkin anti kyuyoung, gak banyak bahkan kalo gak salah gak ada moment terbaru lagi dari mereka. Cuma, ada foto Kyuhyun Sooyoung yang tentunya di ambil di waktu dan tempat yang berbeda, foto-foto itu bertema sama yaitu rocker dan disini, beberapa gaya yang di bikin Kyuhyun dan Sooyoung kebetulan mirip.

Image

 

setelah lumayan lama (gak lama-lama banget sih) di saat para knight sedang adem ayem mungkin sedang sibuk dengan banyaknya ff baru yang di keluarkan banyak WP kyuyoung, kira-kira dua hari yang lalu twitter di hebohkan dengan kemunculan foto selca Kyuhyun-Sooyoung-Tiffany.

Sedikit kecewa karna lagi-lagi foto selca si main star, KYUYOUNG , harus di lengkapi dengan orang ke tiga lol. Gue sih ga begitu kecewa, karna KYUYOUNG duduknya sampingan! Dan gue baru tau kalau foto ini diambil ketika mereka nonton concert di han river. Sumpah ya, liatnya aja gue seneng banget!

Image

Karna posisi Kyuyoung yang deketan gitu sudah bisa di pastikan mereka melakukan interaksi atau sekedar berbincang dong pastinya??? diliat dari senyumannya aja mereka kayak udah nyaman dan gak kaku kayak dulu-dulu. Nilai plusnya lagi, kyuhyun dan sooyoung dari dulu emang hubungannya canggung, gak se akrab kyuhyun sama yoona atau yang lain. Dan dengan adanya foto ini…….. semakin bisa di pastikan kalau mereka itu udah akrab. Apalagi Kyuhyun duduknya sebelahan sama Sooyoung, kalau mereka masih kaku,ga mungkin Kyuhyun milih deket Sooyoung karna nanti suasana jadi awkward, walaupun Sooyoung orangnya easy-going. Inisih pendapat gue aja.

Nah, gue gak tau iya atau enggak tapi menurut gue, sekali lagi. MENURUT GUE. di tahun ini kyuyoung moment itu jauh lebih banyak dan lebih menggemaskan. Dari mulai skinship sampai yang ngobrol langsung, dan nonton konser bareng hehehe. Gue sih berharap [setiap fans pasti akan berharap yang sama untuk couple shipperannya] kalo kyuyoung bisa lebih real lagi kedepannya, buat para knight~ biarin aja para shipper lain komentar tentang kyuyoung yang menurut mereka cuma ada di khayalannya knight doang, toh buktinya Kyuyounglah yang memunculkan paling banyak moment bermakna di tahun ini kan?

Ada beberapa random tambahan nih dari gue..

Image mirip gak sih? menurut gue ya! Kalian taukan dong ya pasti, kalau Kyuhyun di ss2 itu berperan sebagai Sooyoung saat lagu Gee? Dan nama yang Kyuhyun pake itu, Kyuyoung. Nilai plus lagi, jadi nama ini malah muncul karna si Kyuhyun hahaha. Kalau foto ini, si Kyuhyun lagi jadi Kyuyoung di acara comedy gitu, Saturday Night Live, nah kata orang kalau muka mirip itu jodoh, wkwkwk gue sih pas nontonnya cengo. Demi Kyuhyun cantik banget-_- Dan yap, mirip banget sama Sooyoung. Sekali lagi, ini MENURUT gue. Kalau yang gak setuju, up to you sih…haha

Image

Nah, kalau ini kyuyoung waktu di pesta ulang tahunnya Seohyun. Meskipun gak begitu berarti, tapi jarang-jarang lho kyuyoung foto di jarak lumayan deket begitu. Nilai plus lagi? Kayaknya tahun ini emang lagi tahunnya Kyuyoung banget.

Image [gif]  nah kalo ini foto udah lama, gue gatau ini diacara apa tapi di foto ini Sooyoung nepuk-nepuk pundak Kyuhyun buat nyemangatin Kyuhyun nyanyiin gee plus dancenya, secara Kyuhyun kan orangnya kalem kalau di depan camera, kayaknya sih ini si Kyuhyun disuruh nyanyiin bagian dia pas jadi Sooyoung, makanya Sooyoung nyemangatin.

Image [ini gif]

Ini waktu di MBC radio star, kebetulan salah satu host ngemention nama Sooyoung dan ekspresi Kyuhyun menyiratkan sesuatu [seperti biasa ini HANYA menurut gue]

Sebenernya masih ada beberapa foto-foto Kyuyoung lagi tapi mungkin udah sering kalian lihat, postingan ini gue bikin karna hati gue tergugah setelah melihat betapa kasarnya komentar wires di salah satu wp knight… oke gue membahas ini bukan karna pengen ngebash balik. Gue cuma pengen menegaskan kata-kata mereka yang bilang ‘kyuyoung itu cuma ada di ff dan khayalannya knight doang‘. Gue cuma mau bilang kalau knight juga punya hak yang sama dengan shipper lainnya untuk mendukung idolanya. Knight ada untuk mendukung kyuyoung, dan bukan untuk dijadikan musuh.Knight cinta damai. Knightpun punya bukti moment kyuyoung  bener-bener ada gak cuma KHAYALAN atau KARANGAN semata. Buat siapapun yang gak setuju sama postingan gue, gapapa gue gak marah atau dendam karna semua orang bebas berpendapat dan menurut gue Kyuyoung itu couple kyuhyun yang paling cocok, menurut gue. Kalo menurut lo kyuna lebih cocok gak masalah, atau kyutoria atau seokyu atau siapapun couple Kyuhyun, it’s okay and up to you as long as you respect mine , I will respect yours.

Kyuyoung jjang! ^^v

Our Future Baby?! [Kyuyoung ff]

Our Future Baby?!

   

 

Title : Our Future Baby?! [ Uri future baby?!]

Author : Mayang Aeni [ @mayangaenii / @chojunekyu]

Cast : Choi Sooyoung , Cho Kyuhyun & Other SM member

Genre : Romance, Family, a lil bit horror and comedy –maybe-(?)

Semuanya hasil karya aku sendiri, termasuk cover.

Commentnya ditunggu ya^^

“Ya! Namja buncit! Pergi kau dari hadapanku! Jangan dekat-dekat!” bentak Sooyoung pada namja di hadapannya yang sedang tertawa dengan salah satu member snsd, Yoona. Namja itu dan Yoona menoleh kaget namun ekspresi yang mereka tunjukan berbeda. Kekehan kecil keluar dari mulut Yoona sedangkan senyum meremehkan keluar dari Kyuhyun. Namja yang disebut namja buncit oleh shikshin snsd itu.

 

“Unnie sudahlah, ayo kita kembali ke ruangan” ajak Yoona sebelum lagi-lagi Kyuhyun dan Sooyoung berseteru. Karena sudah biasa kalau mereka bertengkar begitu. Sooyoung menatap sinis ke lelaki yang sekarang sudah berbalik arah menuju ruangannya sendiri.

 

Bingung kenapa mereka bertengkar? Ya, tadinya kedua evil ini memiliki hubungan yang orang bilang, canggung. Namun sejak diadakannya SM exhabition photoshoot mereka berdua ramai dibicarakan fans bahkan netizen. Keduanya terlibat dalam percakapan yang membuat orang bertanya-tanya “sejak kapan mereka dekat?”  “Sejak kapan mereka terlihat akrab begitu?” “apakah ada hubungan diantara mereka?” “jangan-jangan sikap canggung diantara mereka hanyalah kedok saja?” hal itulah yang membuat Kyuhyun dan Sooyoung jadi sering bertengkar. Mereka saling menyalahkan. Apalagi karena fans mereka yang menamakan diri mereka knight jumlahnya bertambah. Semakin panaslah hubungan kedua insan ini.

 

“Ya! Im Yoona, Choi Sooyoung… kemana saja kalian? Lama sekali!” omel Taeyeon begitu kedua dongsaengnya masuk ke ruangan. Yoona mendelik kearah Sooyoung yang wajahnya mengkerut kesal dengan sempurna.

 

“Jinjja? Bertengkar lagi? Aisshh” seperti mengerti apa yang baru saja terjadi Taeyeon hanya menggeleng. Lalu mereka semua memulai latihan. Sooyoung tampak tak fokus karena sejak tadi ia memikirkan Kyuhyun. Bagaimana caranya lelaki itu berhenti membuatnya kesal? Pemikiran yang sebenarnya tak penting itu lama-lama hilang dari otaknya karna ia mulai fokus dengan latihan.

 

“apakah ada cara untuk membuat kedua evil itu berbaikan? Paling tidak berteman seperti biasa? Aku gerah melihat mereka berdua selalu bertengkar setiap bertemu!” protes Donghae yang tengah menikmati makan siangnya bersama beberapa member super junior lainnya. Bukan hanya member snsd yang dibuat pusing, karena super juniorpun sama pusingnya akibat maknae mereka.

 

“entahlah… dua manusia itu fansnya semakin banyak saja! Semakin mendukung padahal kedua orang yang diidolakan malah bermusuhan seperti kucing dan anjing begitu” Ucap Sungmin sambil memakan makan siangnya. Tak lama dua orang yang menjadi objek perbincangan anggota SJ muncul dari pintu kantin bersamaan dan tentu saja dipenuhi oleh keributan.

 

“Ya! Namja buncit minggir! Aku mau makan!” bentak Sooyoung sambil menggeser Kyuhyun yang menghalanginya di pintu. Kyuhyun tertawa-tawa puas.

 

“Untuk apalagi kau makan? Bukankah kau sudah menyimpan persediaan makananmu di pipimu yang besar dan lebar itu?” ucap Kyuhyun membuat Sooyoung menggertakan giginya, kesal. Tangannya mendorong punggung Kyuhyun kuat-kuat dan Kyuhyun dengan susah payah berpegangan pada kusen pintu agar tak terdorong tenaga Sooyoung yang lumayan besar.

 

“YAYAYA! HENTIKAN!” bentak manager super junior yang menyaksikan pertengkaran itu. Keduanya berhenti melakukan kegiatan mereka dan menunduk.

 

“Ikut aku!” ajak sang manager sambil menarik Kyuhyun dan Sooyoung ke ruangannya. Keduanya hanya pasrah diikuti tatapan dari semua orang yang ada di kantin.DI jalan keduanya masih saja saling mencibir kecil dan membuat manager SJ itu frustasi.

 

“YA! Kalian berhentilah seperti anak kecil!” bentaknya lagi lalu meninggalkan Sooyoung dan Kyuhyun yang terdiam. Keduanya akhirnya masuk ke ruangan manager SJ itu dengan lemah. Keduanya duduk di hadapan manager SJ yang sedang memegangi pelipisnya.

 

“Sooyoung-sshi ada masalah apa denganmu dan Kyuhyun?” tanyanya melembut. Sooyoung melirik Kyuhyun sekilas lalu menatap manager SJ itu lagi.

 

“dia menyebalkan”

 

“YA! Kau yang menyebalkan”

 

“Diam buncit! Manager oppa menanyaiku, bukan kau”

 

“Cih sok akrab, dia managerku”

 

“DIAMLAH!” bentak sang manager hingga keduanya kembali menunduk. Setelah menerima ceramah dari manager SJ itu yang juga sudah di mintai tolong oleh manager SNSD untuk mengurus Sooyoung dan Kyuhyun akhirnya kedua evil itu keluar dari ruangan yang menurut mereka adalah tempat menyeramkan. Keduanya menatap benci lalu berjalan ke arah yang berlawanan dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.

 

-Sooyoung POV-

 

Ish bodoh sekali aku harus meninggalkan dompetku di ruang latihan. Apalagi malam ini aku mau berjalan-jalan untuk makan. Untung saja aku ingat begitu vanku dan memberku belum begitu jauh dari gedung SM yang sudah mulai sepi ini. Hanya beberapa staff dan mungkin beberapa trainee yang sedang latihan keras di ruangan trainee. Sial sekali aku harus bertemu member Super Junior yang baru saja selesai latihan dan keluar bersama-sama itu. Sudah pasti ada namja menyebalkan itu! Aku malas sekali melihat wajahnya. Namun aku beruntung karena aku tak melihat wajah memuakkannya di antara member suju yang menyapaku dengan ramah itu. Baguslah! Kau beruntung Choi Sooyoung.

 

“Kau sedang apa Soo-ah? Ku lihat membermu yang lain sudah pulang sejak tadi” ucap Leeteuk oppa. Aku menggaruk-garuk tengkuk entah untuk alasan apa.

 

“hahaha ada urusan sedikit” kataku asal lalu cepat-cepat aku pamit untuk ke ruanganku. Mengambil kembali dompetku yang tertinggal. Mungkin memang sudah takdir aku harus selalu bertemu lelaki menyebalkan itu. Begitu aku berjalan di lorong dengan santai seketika wajahku berubah menjadi lebih tua 5 tahun karena berkerut kesal begitu melihat siapa yang baru keluar dari ruangan latihannya dengan tas ransel di belakangnya. Sial.

 

“Hai nona, sepertinya sudah takdir kalau kita harus bertemu” ucapnya dengan alis yang naik turun. Aku tak perduli dan beranjak meninggalkannya dia berjalan di belakangku dan tiba-tiba terdengar sebuah suara tangis. Aku berhenti melangkah dan namja pabbo itu menubrukku karena tidak sadar aku berhenti. Kepalanya membentur kepalaku.

 

“YA” teriakku begitupun dia secara bersamaan. Dan suara tangis itu terdengar lagi. Aku melihat ke lorong di belakang Kyuhyun. Kosong dan hening. Ruangan SJ dan SNSD memang berdekatan dan posisinya ialah di pojok koridor. Aku merasakan bulu kudukku berdiri. Hiih apa jadinya jika hantu di sini mau menampakkan wujudnya? KYAAA aku cepat-cepat melangkah diikuti si menyebalkan Kyuhyun. Aku berjalan cepat sambil sesekali menoleh kebelakang hingga aku menghentikan langkahku tiba-tiba ketika ku lihat sekita 3 meter di depanku ada anak laki-laki kecil menangis sambil mengucek matanya. Anak itu sangatlah imut. Kulitnya sangat putih, pipinya chubby, rambutnya lumayan lebat dan tertata acak, bocah itu mengenakan tas ransel mungil dan juga kaos putih dan celana jeans selutut lengkap dengan kaus kaki dan sepatu cokelat yang imut. Melihatnya begitu aku langsung mendekatinya dan memegang bahunya lalu dia mendongak melihatku yang berjongkok dihadapannya yang berusaha menyamakan tingginya namun tetap saja aku lebih tinggi sehingga ia harus mendongak untuk melihatku.

 

“Eomma….” ucapnya lirih. Aku mengernyit, apakah dia anak dari salah satu staff disini? Lalu dia tersesat? Aku mengelus lembut rambutnya.

 

“Adik kecil… kau tersesat? Mau noona bantu cari ibumu?” tanyaku lembut, aku lupa kalau daritadi Kyuhyun ada di belakangku dia berdiri menyaksikan percakapanku dengan bocah ini.

 

“Eomma….” isaknya lalu bocah itu berhambur memelukku. Aku terkejut namun aku hanya bisa mengusap punggungnya, menenangkannya agar berhenti menangis lalu aku bisa mencarikan ibunya. Kyuhyun berjalan mendekat dan aku menoleh kearahnya, ia sedang melipat tangannya di depan dada. Cih! Yang seperti ini memang bisa disebut laki-laki? Tidak gentle sama sekali!

 

“Sooyoung-sshi… kasihan anak itu ketakutan” ucap laki-laki evil itu berusaha meledekku. YAK benar-benar memang lelaki ini. Anak kecil di pelukanku itu melepaskan pelukannya dan mendongak untuk menatap Kyuhyun.

 

“Appa…” apakah Kyuhyun ini appanya? Hingga anak kecil polos ini memanggilnya demikian? Aku segera menatap Kyuhyun dengan tatapan menyelidik.

 

“Aniyaa! Dia bukan anakku! Ya… bocah kecil aku bukan appamu” ucap Kyuhyun sambil ikut berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan bocah misterius ini.

 

“Huaaaa Appa sama Eomma jahaaaat” kyaaa suara bocah itu sangat nyaring. Aku dan Kyuhyun sampai menutup kedua telinga kami karna jeritan bocah ini. Kyuhyun menutup mulut bocah ini dengan tangannya dan tangisan anak itu makin menjadi.

 

“Yayayaya! Bocah kecil! Aku bukan Appamu! Kalau yeoja ini ibumu… yasudah mungkin memang benar! Tapi kalau aku? Bukan, aku bukan Appamu” Aku menjitak Kyuhyun cukup keras. Seenaknya sekali kalau berbicara. Lalu aku mengusap lembut pipinya sambil berusaha berbicara pelan-pelan padanya menanyai tentangorang tuanya.

 

“Adik kecil…namamu siapa?” tanyaku lembut.

 

“Kyusoo. Cho Kyusoo”

 

“YA! Bagaimana mungkin marganya sama denganku?” pekik Kyuhyun keras. Aku memukul lengannya menyuruhnya diam karna dia terlalu berlebihan.

 

“Baiklah… Kyusoo… kau tau ibumu dimana?” tanyaku lagi. Dia mengangguk sambil mengucek sebelah matanya, lucu sekali ekspresinya yang polos itu.

 

“Bisa kau tunjukkan pada noona? Biar noona bisa mengantarmu kembali kesana” kataku lembut. Dia mengangguk lalu menunjukku dengan telunjuk mungilnya.

 

“Kau eommaku….” aku mendesah napas panjang,bersabar. Yang ku hadapi setiap hari adalah si kolot Kyuhyun jadi seharusnya menghadapi anak kecil macam Kyusoo ini adalah persoalan mudahkan?

 

“Noona bukan eomma mu Kyusoo… mmm kalau nama ibumu? Kau tau?” dia mengangguk lagi. Kyuhyun yang sedari tadi hanya memperhatikan kami mendekat ingin tahu.

 

“Choi Sooyoung”

 

“NAH! Kau ternyata sudah punya anak??? Aigoooo ini akan menjadi berita heboh dan kau bisa saja langsung di pecat oleh Soo Man sajangnim,huahahahha” Aku menatap Kyuhyun sinis. Bukannya membantuku dia malah membuatku kesal.

 

“Pergilah!” bentakku padanya. Kyuhyun hanya terkekeh saja namun tak juga beranjak pergi.

 

“Appa!” panggil bocah itu pada Kyuhyun. Kyuhyun berhenti tertawa dan menatap anak itu lekat-lekat.

 

“bocah kecil… aku bukan appamu… dan jika eommamu Choi Sooyoung mana mungkin aku suaminya” ucap Kyuhyun lagi.

 

“SIAPA JUGA YANG INGIN JADI ISTRIMU PABBO!” bentakku keras. Lupa kalau ada anak kecil yang melihat kami dari dekat. Mata anak itu berkaca-kaca dan perlahan berair. Menangis lagi. Kali ini histeris.

 

“Eomma dan Appa bertengkar! Huaaa” Aku bingung sendiri menghadapi tangisnya yang semakin menjadi dan tak ku sangka Kyuhyun langsung menggendong Kyusoo dan memutar-mutarnya lalu seakan ingin menjatuhkannya.

 

“Aigoo kau lucu sekali Kyusoo-ah! Apakah kau tau siapa nama ayahmu?” tanya Kyuhyun sambil merapihkan rambut bocah itu. Aku hanya memandangi saja keduanya tanpa banyak komentar. Selama si pabbo Kyuhyun bisa menenangkannya.

 

“Cho Kyuhyun” jawab anak itu singkat. Kyuhyun sedikit melotot lalu terkekeh. Aneh sekali, sejak tadi dia mati-matian mengelak namun sekarang dia malah terkekeh. Namja aneh! Jangan-jangan benar anak manis ini anaknya? HIIIII…..

 

“Kau lapar?” tanyanya lagi, bocah itu menunjukkan seluruh gigi susunya dan beberapa ada yang ompong. Dan bagi Kyuhyun seringaian itu adalah jawaban lain dari kata ‘ya’. Dan kalian tau? Seringaiannya persis sekali dengan milik Kyuhyun! Alis merekapun kembar! Benar, sepertinya bocah ini adalah darah dagingnya.

 

“Kau juga ikut!” ucap Kyuhyun padaku sebelum aku kabur. Aku mendesah pasrah, entahlah aku merasa ingin menjaga Kyusoo, jadi aku mensetujui ajakan gila ini.

 

-Kyuhyun POV-

 

Aigoooo kaki dan lenganku lelah sekali! Sekarang jam menunjukkan pukul 11 malam, dan aku juga kedua makhluk ini masih saja duduk di sebuah bangku panjang di dalam taman bermain malam. Untung saja sekarang sedang musim panas jadi udara malamnya tidak sedingin musim gugur ataupun musim dingin. Bocah di pangkuanku itu sungguh aneh, berkali-kali aku dan Sooyoung bertanya siapa orang tuanya dan jawabannya selalu sama. Aku dan Sooyoung adalah Appa dan Eommanya. Aku menatap Sooyoung yang sedang bercanda dengan Kyusoo, lalu dia melirikkan matanya menatapku membuatku terlonjak.

 

“Kyuhyun-ah… kira-kira Kyusoo ini anak siapa ya?” tanya Sooyoung padaku. Jarang sekali gadis ini memanggil namaku! Biasanya buncit,namja pabbo,evil dan semacamnya! Dan kenapa aku merasa sesenang ini? Yak LUPAKAN perasaanmu itu Kyuhyun-ah!

 

“Mana ku tahu… di tanyapun jawabannya akan sama! Kau dan aku adalah appa dan eommanya” jawabku santai, yah bisa dibilang pura-pura santai. Dia menepuk b ahuku.

 

 

“Jangan di bicarakan lagi!” omelnya sambil membelai-belai lembut kepala Kyusoo. Bocah itupun semakin lama terlelap. Sooyoung memutuskan untuk menggendongnya dan membiarkan aku beristirahat karna aku harus menyetir mobil. Melihat wajah Kyusoo dan Sooyoung… bisa dibilang wajah mereka segaris, mirip! Jangan-jangan bocah ini benar anaknya Sooyoung? AHHH mana mungkin! Akukan bertemu dia hampir setiap hari. Kalaupun tidak bertemu paling lama berjarak 3 bulan, dan aku tidak pernah melihat dia hamil.

 

“Bisakah kita kembali sekarang? Aku takut orang tua Kyusoo kesusahan mencarinya” ucap Sooyoung memecah keheningan malam yang menyelimuti kami. Aku mengangguk dan berjalan lebih dulu ke mobil dan membukakan pintu untuknya.

 

“tidak, sedari tadi tidak ada staff yang mengaku kehilangan anaknya… dan setauku tidak ada staff yang membawa anak mereka kesini hari ini” jawab security SM yang sedang berjaga di lobby tersebut, aku dan Sooyoung akhirnya berjalan gontai ke mobil, Kyusoo masih tenang dalam gendongan Sooyoung, mereka nampak begitu dekat padahalkan baru saja bertemu hari ini.

 

Bolehkah aku berharap jika dia benar-benar anakku dan Sooyoung? Ahhh Cho Kyuhyun… kurasa kau sudah gila sekarang

 

“Bagaimana ini? Kemana kita harus membawanya?” tanyanya dengan nada khawatir. Aku hanya memandang lurus ke depan, tak tau harus berkata apa.

 

“Bawa saja dia ke dorm” kataku tiba-tiba.

 

“Dorm siapa? Aku? Kau sudah pasti gila!” jawabnya menolak mentah-mentah ideku.

 

“Lalu? Mau kau tinggalkan di jalanan? Kan lebih gila lagi” kataku asal dan dia memukul kepalaku. Cih, sudah jelas aku lebih tua darinya masih saja bertindak tidak sopan! Dasar evil!

 

“Sooyoung-sshi…” panggilku ditengah ke heningan diantara kami. Dia menoleh dan membuatku seketika gugup namun aku meneruskan lagi kata-kata yang sedari tadi ingin ku tanyakan, meskipun akan terdengar sangat gila.

 

“Bagaimana… kalau dia benar-benar anak kita?” tanyaku sambil menunduk. Aku benar-benar tak sanggup sekedar menatapnya! Sungguh gila! Harusnya kau membuang wajah tampanmu itu ke dalam paper bag Kyuhyun-ah! Ah pabbo… aku mempermalukan diriku sendiri.

 

“YA! Kau gila atau bagaimana??? Mana mungkin! Berbicara denganmu saja jarang! Dan jika ini anak kita, umur berapa aku melahirkannya? Umur bocah ini saja sudah sekitar 3 tahun. Masa iya aku melahirkan di usia 19! Yang benar saja!” tuh… sudah kubilang ini adalah kesalahan! Aku justru mempermalukan diriku sendiri, bodoh sekali kau Kyuhyun!

 

“Ya sudah! Anggaplah aku tak pernah bertanya begitu!” balasku cuek, sebenarnya dalam hati aku merasa sesuatu terluka, entah untuk alasan apa.

 

“akan ku bawa dia ke dormku malam ini…” kataku kemudian. Tak ada respon, ku lihat Sooyoung juga sudah terlelap. Tak lama aku sampai di depan dormnya. Aku ingin membangunkan namun sungguh aku tak tega, terpaksa aku menelfon rekannya, Jessica. Setelah Jessica menghampiri kami dan membantu menggendong Kyusoo yang ku perkenalkan sebagai keponakanku, akhirnya aku menggendong Sooyoung. Jessica ku telpon memang untuk memangku Kyusoo sebentar. Ake bisa menatapi wajah Soo dengan lekat dari jarak sedekat ini, namun aku menjamin jika gadis galak ini melihat keadaan kami sekarang, dia akan melompat turun dan menonjokku. Jadi sebisa mungkin aku tak membuatnya terjaga. Jessica sedikit terkejut melihat Sooyoung bersamaku, ditambah kehadiran bocah laki-laki yang aku perkenalkan sebagai keponakanku itu semakin membuatnya bingung. Aku cepat-cepat pamit karna tidak ingin membuatnya bertanya lebih lanjut. Apalagi kalau sampai Kyusoo terbangun dan memanggilku Appa… mati aku.

 

“Kyuhyun-ah! Kenapa kau pulang selarut ini hah?” omel Leeteuk hyung begitu membukakan aku pintu. Cih baru jam 12 malam belum terlalu larut.

 

“AIGOOO ANAK SIAPA INI?” pekiknya begitu sadar aku pulang tidak sendirian. Aku buru-buru menyuruhnya diam. Bisa-bisa bocah ini bangun.

 

“Keponakanku!” jawabku asal. Leeteuk hyung tak langsung meloloskanku. Dia memegang bahuku menahanku.

 

“Sejak kapan ya Ahra melahirkan?” tanyanya. HAH! Aku lupa kalau kakakku Cuma Ahra noona. Dan dia belum menikah. Pabbo. Kau pabbo Kyuhyun-ah!

 

“Mmm memangnya keponakanku harus anaknya ahra noona saja ya? Dia anak sepupuku, dia mau merayakan anniversarynya dengan istrinya jadi dia menitipkan anaknya padaku, tadinya hanya untuk bermain di Lotte World, namun melihat bocah ini kelelahan jadi aku bawa saja dia kesini, besok aku akan mengantarnya ke rumahnya. Aku masih merindukannya” kataku dan Leeteuk hyung akhirnya melepaskanku. Dasar ahjussi… aku membawa Kyusoo pelan-pelan ke kamar dan ternyata di kamar Sungmin hyung belum pulang. Nampaknya dia masih siaran di Sukira bersama Ryeowook. Aku menidurkan Kyusoo di tempat tidurku dan menghalanginya dengan guling, buat jaga-jaga agar dia tidak berguling kebawah. Aku masuk ke kamar mandi untuk cuci muka dan berganti baju, lalu aku merebahkan tubuhku perlahan di sampingnya, aku memandanginya. Wajahnya benar-benar menggambarkan wajah Sooyoung. Meskipun tidak sepenuhnya, karena jujur saja aku juga melihat pertumpahan wajahku disana. Alisnya, persis sekali milikku. Aigo… jangan-jangan kau benar-benar anakku dan Sooyoung? Tapi bagaimana mungkin? Aku dan Sooyoung saja tidak dekat apalagi sampai membuat anak??? Aneh sekali! Tanpa sadar perlahan aku semakin mengantuk dan akupun terlelap disisinya.

 

-Author POV-

 

Kyuhyun terbangun karena suara ribut mengelilinginya. Begitu ia membuka matanya ia melihat semua wajah hyung-hyungnya yang menunggu sebuah cerita dan penjelasan darinya , kecuali Leeteuk tentu saja. Kyuhyun bangun dan mengucek matanya lalu menatap satu persatu wajah penasaran hyung-hyungnya.

 

“Ada apa kalian berkumpul disini hah?” tanyanya sambil masih mengedip-ngedipkan mata sipitnya. Pletak. Sebuah jitakan di layangkan Kangin.

 

“YA! Tidak sopan! Kami ini hyung-mu. Anak siapa itu yang tidur di sampingmu?” tanyanya sambil mengangkat kedua alis tebalnya. Kyuhyun tak mengerti karena belum sepenuhnya sadar.

 

“Anak? Anak apa?” ucapnya asal lalu kembali lagi merebahkan tubuhnya, berusaha menutupi wajahnya dengan selimbut namun ia baru sadar dan mengingat kejadian semalam.

 

“CERITAKAN MAGNAE!!!!” jerit semuanya tidak ingat kalau ada anak kecil tertidur disana. Kyusoo mulai menggeliat karena mendengar bising mengganggunya, ia mengerjapkan matanya yang bulat dan memperhatikan sekeliling. Melihat ke samping, ‘Appanya’ dalam kondisi kebingungan dan berharap bocah itu tidak memanggilnya appa untuk saat ini, apalagi menyebut-nyebut eomma.

 

“Ah..uh… dia…”

 

“HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” jerit Kyusoo keras. Semua member SJ menutup telinganya lalu berebut untuk menghentikan tangis Kyusoo yang semakin menjadi. Kyuhyun segera menggendong bocah itu namun sayangnya ,tidak berhasil.

 

“Dia haus! Susu! Susu!” ucap Ryeowook ikutan panik dan segera berlari ke dapur untuk membuat susu.

 

“Popok! Mungkin popoknya basah! Beli popok baru!” ucap Eunhyuk.

 

“Anni! Dia lapar! Makanan! Pisang! Apapunlah, yang jelas makanan!” tambah Donghae dan Sungmin. Semua tampak ribut, Shindong bahkan sedang mencoba membuat wajah lucu untuk menghibur Kyusoo namun tetap saja bocah itu menangis keras.

 

“EOMMAAAAAAAAAAA” mati aku. Ucap Kyuhyun dalam hati. Wajahnya memucat. Kalau dia membawa Kyusoo ke dorm snsd itu tidak mungkin. Dan kalau dia menelpon Sooyoung untuk datang jauh lebih tidak mungkin. Kyuhyun menjambak kecil rambutnya, frustasi dan bingung.

 

“Kyu-ah! Telpon saja orang tuanya. Suruh menjemput, dia tidak tenang bersama kita” kata Sungmin dan bagi Kyuhyun itu bukan ide yang bagus. Dia saja tidak tau siapa orang tua asli bocah ini.

 

“APPA………EOMMAAAAAAAAAAAAA” jeritnya lagi dan akhirnya Kyuhyun menyerah. Ia mengelus-elus kepala bocah itu sambil menscroll jarinya di layar hpnya ke bawah mencari sebuah nama di dalam kontaknya.

 

“Kau, datanglah ke dormku. Anak kita, membutuhkanmu” ucap Kyuhyun yang membuat semua mata member SJ melotot menatapnya. Mengerjapkannya beberapa kali, mengira kalau mereka berhalusinasi atau sejenisnya. Namun nyata, Kyuhyun baru saja mengakui anak itu anaknya.

 

“Akan aku ceritakan ketika, anakku sudah tenang” ucap Kyuhyun sambil masih membelai-belai bocah di pangkuannya.

 

-Sooyoung POV-

 

“Kau, datanglah ke dormku. Anak kita, membutuhkanmu” pip. Belum aku menjawab, lelaki gila itu sudah memutus telponnya. HAAAH apa-apaan barusan mengatakan ‘anak kita’ gila. Aku harus bagaimana ini?Masa aku benar-benar mempercayai anak itu adalah anakku dan Kyuhyun yang bahkan tidak aku ketahui kapan lahirnya. Tapi jujur saja, aku sangat khawatir mendengar kata-kata Kyuhyun yang sangat serius itu.

 

“Unnie…tumben sudah bangun” sapa Seohyun yang tadinya mau membangunkan aku dan Jessica. Ohiya, kenapa tiba-tiba aku ada di dorm? Perasaanku, semalam aku bersama Kyusoo dan Kyuhyun. Ah mungkin aku lupa kalau semalam aku diantar pulang karna sudah sangat mengantuk.

 

“Unnie… semalam kau dari mana? Kok jam 10 belum kembali?” aku hanya tersenyum iseng. Kalau Seohyun tau aku jalan-jalan dengan Kyuhyun habis aku di tanya-tanyai. Aku segera masuk ke kamar mandi, kuputuskan untuk datang ke dorm Kyuhyun. Bilang saja aku dan dia orang tua sementaranya Kyusoo. Permintaan sepupuku yang ternyata berteman dengan Kyuhyun. Ya begitu sajalah.

 

 

“SOOYOUNG-SSHI?” jerit semua member SJ dengan kompak begitu melihatku berdiri di depan pintu.

 

“Tumben… ada apa?”

 

“HAH! Changkaman! Jangan-jangan kau itu… eommanya Kyusoo?????”  potong Eunhyuk oppa histeris. Aku menggaruk tengkuk dengan senyum kikuk. Harus bilang apa aku?

 

“bu..bukan, dia anak sepupuku yang bersahabat dengan Kyuhyun, kemarin dia menitipkannya pada Kyuhyun dan sekarang…aku mau menengoknya” kataku bohong. Yang lain menatapku tidak percaya.

 

“Anii, tadi Kyuhyun menelponmu dan bilang ‘anak kita’ kau ada hubungan apa dengan Kyuhyun?” selidik Yesung oppa dan di tambah tatapan penasaran member SJ lainnya. Bingung harus bagaimana, Kyuhyun keluar dengan Kyuoo yang masih menangis di gendongannya, wajahnya terlihat memerah…

 

“eommaaaaaa” teriaknya begitu melihatku, Kyuhyun menatapku pasrah. Semuanya begitu membingungkan. Jelas saja. Dia menghampiriku dan aku dengan segera menggendong Kyusoo dan dia sesegukan di dadaku. Aku mengelus punggungnya, semuanya hanya saling memandang takjub dan semakin penasaran, BAGAIMANA BISA aku dan Kyuhyun punya anak, karena jelas saja aku belum pernah pacaran ,berhubungan sex ,hamil apalagi MELAHIRKAN.

 

“Kami juga tidak mengerti” kataku rendah. Aku sekarang sedang di sidang di dorm yang isinya laki-laki semua ini.

 

“Tapi kenapa bisa sampai begitu cocok?” tanya Leeteuk oppa dan aku hanya mengangkat bahu.

 

“Sulit di percaya, setiap di tanyapun jawabannya sama. ‘Kyuhyun dan Sooyoung adalah Appa dan Eommaku, dan aku datang dari masa depan’” kata Sungmin oppa yang ikut bingung dengan persoalan roomatenya dan aku.

 

“ya… mau tidak mau kalian harus mengurusnya” jawab Donghae oppa yang langsung di setujui anggukan yang lain.

 

“Mungkin ini hukuman karna kalian selalu ribut” kata Ryeowook oppa membuat Kyuhyun menatapnya sinis.

 

“Selamat menjadi suami-istri dengan seorang anak lelaki, Kyuyoung” huuuh rasanya tulang-tulangku melunak semua. Aku menatap Kyuhyun memelas, dia menatapku dengan tatapan…….. ‘coba saja dulu’ ANDWEEE.

 

 

“Sooyoung-ah, gwenchana?” tanya Taeyeon karna sedari tadi melihatku melamun. Aku tersenyum kecil dan menggeleng.

 

“Kenapa? Jangan bilang kau mulai merindukan Kyuhyun” ucapnya membuatku mendelikan mata. Sebenarnya alasan aku melamun memang namja itu, tapi jelas bukan karna merindukannya. Karena mulai sekarang aku akan menghabiskan waktu kosongku lebih banyak dengannya untuk mengurus… anak kami. Aneh sekali menyebut anak yang entah siapa itu anak kami. Hiih seperti aku benar-benar istrinya saja.

 

“Hari ini jadwal kita bebas, kau mau kemana?” tanya Taeyeon lagi dan lagi-lagi aku tersenyum tipis.

 

“Ke rumah orang tuaku, aku rindu mereka” jawabku sekenanya. Lebih tepatnya aku akan ke rumah orang tua Kyuhyun. Laki-laki itu menitipkan Kyusoo di rumah orang tuanya, alasannya karna ibunya senang dengan anak kecil. Tiba-tiba aku merasakan getaran di kantungku. Aku meraih benda mungil itu dan melihat siapa pengirim pesan.

 

From: Evil

YA! Yeoja tukang makan, aku akan ke kantor SM sebentar lagi. Kau harus sudah siap di lobby. Tidak pakai alasan.

 

Cih. Memerintah seperti aku ini budaknya saja, masa bodoh.

 

From: Evil

Jangan menyepelekan pesan dariku, Choi Sooyoung.

 

AAAAAAAAAARRRRRRHHH Tuhan…kenapa engkau menjebakku dengan namja jahat seperti diaaa? Bagaimana kalau aku benar-benar menjadi istrinya nanti? Hiih umurku bisa-bisa memendek. Aku bergegas merapihkan rambutku dan kemejaku yang sedikit kusut lalu melenggang keluar ruangan menuju lobby, tentu saja setelah aku pamit dengan beberapa rekanku dan manager oppa. Huh malas sekali harus bertemu si bawel itu. Begitu aku sampai di lobby mobil berwarna putih susu sudah terparkir di depannya, aku lihat Kyuhyun sedang memainkan telunjuknya di bibirnya. Aku sangat mengakui kalau namja itu sangatlah tampan dan keren. Sayangnya, sikapnya padaku membuat kata-kata itu tidak pantas lagi untuknya.

 

“Yaah lelet sekali sih,cepatlah!” bentaknya dari dalam mobil, aku mengertakan gigiku. Berjalan dengan langkah yang sengaja aku hentakan keras-keras dengan wajah mengerut sempurna. Begitu masuk ke mobilnya, aku mencium wangi parfumnya. Wanginya sangat nyaman, begitu pas dengan penampilannya yang santai tapi cool. YAK! Apa barusan yang kau pikirkan Choi Sooyoung?

 

“Noona dan Eommaku tidak percaya kalau kau bukanlah yeojachingu-ku” ucapnya sambil mulai menginjak pedal gas. Aku menoleh tajam ke arahnya, mwoya?

 

“Hah? Amit-amit aku punya namjachingu seperti kau” kataku asal dan ketus. Dia menggetok kepalaku membuat aku meringis.

 

“Jadi nanti aku harus bilang apa pada keluargamu?” tanyaku karna setelah dia menggetokku dia berubah jadi diam. Aku melirik kearahnya dia sedang serius menyetir.

 

“Katakanlah kalau Kyusoo adalah keponakanmu, dan cukup tersenyum jika Eomma mengatakan kau adalah yeojachingu-ku” katanya tanpa menatapku.

 

“Ne?” tanyaku memintanya mengulang lagi kata-katanya, takut-takut kalau aku salah dengar akan permintaannya yang kedua.

 

“Annieyo, lupakan yang ke dua!” katanya dan akupun hanya diam saja.

 

-Author POV-

 

“Ya… Choi Sooyoung! Sudah larut, katanya kau….” Kyuhyun yang berniat untuk memanggil Sooyoung yang tadi sedang menidurkan Kyusoo di kamarnya untuk mengantarnya pulang mengurungkan niatnya, karena bukan hanya Kyusoo yang terlelap di kamarnya namun gadis yang beberapa waktu ini menjadi musuhnya itu juga terlelap di samping bocah berumur 3 tahun itu. Wajah keduanya benar-benar mirip. Kyuhyun tanpa sadar semakin mendekati tempat tidurnya, dia duduk di sisi Sooyoung. Mengelus lembut rambut panjang miliknya, perlahan jemarinya membereskan helaian rambut yang membingkai wajah cantik Sooyoung karna keringat, semakin lama ia semakin mendekatkan wajahnya lebih dekat untuk melihat Sooyoung.

 

“Gadis manis… ke’manisanmu’ hanya boleh kau tunjukkan padaku” ucap Kyuhyun lirih, perlahan ia meghapus jarak di antara dia dan Sooyoung, mengecup lembut bibir gadis itu takut-taku kalau gadis itu terjaga.

 

“Aiiish, Choi Sooyoung…aku jadi semakin ingin memonopolimu…” lirihnya dan akhirnya ia berdiri dan menutup pintu kamarnya, segera menghubungi rekan-rekan Sooyoung.

 

“Ne Taeyeon…akan aku antarkan dongsaeng evilmu ini dengan selamat tanpa lecet dan tanpa kurang sesuatupun” kecuali first kissnya yang sudah kucuri. Ucap Kyuhyun dalam hati, wajahnya memerah. Ia memegangi bibirnya dan tersenyum lagi.

 

3 weeks latter

Aku sedang berada di rumah Kyuhyun, lagi. Selama 3 minggu ini Kyusoo tinggal disini. Karena Kyuhyun bilang kalau Kyusoo itu adalah keponakanku yang sedang dititipkan padaku dan orang tua Kyusoo itu sahabat baiknya Kyuhyun, Eommanya justru meminta anak itu tinggal selama orang tuanya belum datang. Aku khawatir semakin lama Eomma Kyuhyun sadar kalau Kyusoo bukanlah familyku sama sekali, bahkan aku dan Kyuhyun tak mengenalnya. Namun tidak bisa ku pungkiri kalau semakin hari rasa sayangku pada bocah itu semakin besar. Dan Kyuhyun… sulit mengartikan perasaanku padanya, jelas aku dan dia sudah dalam kondisi terbiasa bersama. Ah… aku takut, kalau perasaanku padanya semakin besar seperti rasa sayangku pada Kyusoo. Bocah misterius yang mengaku datang dari masa depan itu. Jujur saja, akhir-akhir ini aku sering berharap kalau dia benar-benar datang dari masa depan.

 

“Sooyoung-ah… kau mau membantu eomonim memasak makan malam?” aku yang sedang duduk di samping eommanya Kyuhyun itupun langsung menoleh kearahnya dan tersenyum.

 

“Ne…” jawabku dengan manis. Dia sendiri yang meminta aku memanggilnya Eomonim. Lihatkan, bisa-bisa aku benar-benar menjadi istrinya si Cho Kyuhyun itu, aiiish.

 

“Kau yakin… kau dan Kyuhyun tidak memiliki hubungan selain teman seagency?” tanya Eomonim padaku ketika aku sedang mencuci sayuran.

 

“ne?” tanyaku, pura-pura tidak mendengar. Eomonim terkekeh, ia tak memandangku tapi fokus pada paprika yang sedang di potong-potongnya.

 

“Kyuhyun ‘tidak pernah’ membawa teman-teman artisnya ke rumah, walaupun pernah itu hanya namja dan member SJ. Apalagi tentang grupmu. Kyuhyun saja tidak pernah membicarakan tentang grupmu apalagi membawa salah satu personilnya kemari, hanya kau yang pertama.” Katanya masih dengan senyuman. Dibalik ceritanya ada makna yang terkandung, jelas sekali itu. Aku tak tau harus merespon apa, si pabbo Kyuhyun belum juga kembali belanja dengan Kyusoo. Aku tidak bisa berbohong seahli dirinya!

 

“Apakah kau sama sekali tidak tertarik dengan putraku? Biarpun dia nakal dan jail, dia seorang yang setia dan gentleman, Sooyoung-ah.”

 

GLEK

 

Apa ini? Secara tidak langsung Eomonim mempromosikan Kyuhyun padaku, ah kata lainnya dia menginginkan ada ‘sesuatu’ diantara aku dan Kyuhyun.

 

“Ahahahaha, kami hanya teman”

 

-Kyuhyun POV-

 

“Ahahahaha, kami hanya teman” ucap Sooyoung sambil tertawa, aneh rasanya mendengar kata-kata barusan, seperti dia tidak ingin saja memiliki hubungan denganku. Tidak taukah dia kalau alasanku setiap hari menyuruhnya main kerumahku, dekat dengan keluargaku itu memiliki maksud terselubung? Aku ingin memilikimu, Choi Sooyoung!

 

“Eomma….” panggil Kyusoo membuat dua orang yeoja yang aku sayangi itu menoleh, ya aku sudah menyadarinya sejak lama. Sooyoung, aku menyayanginya.

 

 

Makan malam sudah usai sekitar setengah jam yang lalu, aku tengah duduk di balkon bersama Sooyoung. Gadis itu semakin hari semakin cantik saja di mataku. Wanginya sudah berubah menjadi suatu adiksi baru untukku, membuatku kesulitan kalau harus tak bersamanya meski hanya hitungan menit. Ah… Choi Sooyoung , kau membuatku gila! Aku harus banyak berterima kasih pada Kyusoo, bocah itu membuatku dan Sooyoung jadi sedekat ini.

 

“Kyu-ah” panggilnya hingga aku menoleh kaget.

 

“Ne?”

 

“Kyusoo… bocah itu… apakah benar-benar datang dari masa depan?” tanyanya, sudah hampir satu bulan dan belum ada kabar kehilangan anak. Tidak ada yang mencari Kyusoo, aku jadi semakin berharap dia benar-benar datang dari masa depan, meskipun harapanku itu sebenarnya sedikit gila. Choi Sooyoung, apakah kau berharap yang sama sepertiku?

 

“Aku tidak tau… lagipula kalau dia itu benar-benar anak kita di masa depan… aku dan kau akan menikah di masa depan begitu? Cih, mana sudi aku.” Beginilah aku, Cho Kyuhyun si namja gengsi. Aku sangat gengsi mengucapkan kejujuran, mengungkapkan kalau itulah keinginanku malah memutar balikannya.

 

“Oh begitu…” jawabnya berubah menjadi muram. Apakah dia kecewa?

 

“….”

 

“Kyuhyun-sshi, aku pamit pulang” tiba-tiba ia berdiri. Sontak aku menahan lengannya.

 

“Waeyo? Ini sudah malam, menginaplah” kataku lagi. Jelas saja aku masih ingin bersamanya, tadinya ku pikir dia akan menginap tapi tiba-tiba dia justru ingin pulang.

 

“Ah shirreo!” bentaknya membuatku bingung. Dia jadi dingin dan tidak mau menatapku.

 

“YA! Bahaya yeoja pulang sendiri malam-malam”

 

“ANTARKAN AKU!” bentaknya lagi.

 

“Ani, aku lelah. Menginaplah” bujukku lagi dan dia menghela napas panjang.

 

“Aku akan menelfon Siwon oppa untuk menjemputku kalau begitu, rumahnya tidak terlalu jauh dari sini, dan sudah pasti dia tau rumahmu” katanya membuatku seketika marah. Aishh tidak mengertikan kalau aku ingin dengannya malam ini? Kenapa dia malah meminta si simba berotot itu menjemputnya!!!

 

“YA! Tidak! Aku TIDAK MENGIZINKAN KAU PULANG” bentakku membuatnya melotot tak percaya padaku.

 

“APA PEDULIMU DAN SIAPA KAU MENGATUR-ATURKU?” bentaknya tak kalah kencang. Tiba-tiba hatiku sakit sekali mendengarnya bicara begitu. Sooyoung benar, aku bukan siapa-siapanya, kenapa aku harus merasa secemburu itu? Itu haknya untuk bersama siapapun. Tapi aku ingin memilikimu Sooyoung! Tanpa babibu, ku dorong ia hingga tiduran di kursi santai di balkonku ini. Aku memegangi tangannya yang berusaha memukul wajahku, kakinya terus-terusan meronta ingin di lepaskan, sebelum ia berteriak aku dengan cepat aku menindihnya dan mengecup bibirnya, sangat dalam, aku mengemut bibir atas dan bawahnya bergantian, jauh dari prediksiku yang mengira dia akan menendangku dia malah melemah dan diam, begitu kubuka mata aku melihat air mata mengalir. Aku segera berdiri, perasaan bersalah mengerogotiku.

 

“YAAA FIRST KISSKU! KAU SETAN! NAMJA SETAN!” teriaknya sambil menangis, aku mendekatinya dan memegang bahunya namun ia menghempaskan tanganku dan berdiri.

 

“AKU MENCINTAIMU!” bentakku sambil berusaha memegang tangannya, dia menghempaskannya.

 

“Begitukah caramu mencintaku? Dengan memaksaku? Merebut sesuatu yang menurutku sangat berharga justru membuat AKU BENCI PADAMU!” teriaknya sebelum pergi.

 

Taukah kau… bahkan itu bukanlah yang pertama diantara kita, Sooyoung. Pabbo Kyuhyun, kau membuatnya semakin jauh darimu. Bodoh.

 

-Author POV-

 

Kyuhyun masuk ke kamarnya dengan napas berat. Seakan tubuhnya di gelantungi gembok baja yang berat hingga untuk bernapaspun rasanya sulit. Magnae SJ itupun merebahkan tubuhnya, tidak berniat untuk mengejar Sooyoung, ia tidak mau membuat gadis itu semakin membencinya. Lelaki itu menoleh ke samping, menatapi wajah polos Kyusoo yang sudah terlelap.

 

“Mungkin… Tuhan mengirimkan Kyusoo sebagai obat rinduku padamu, Soo-ah. Hanya dia satu-satunya penghubung di antara kita, yang membuat jarak sejauh apapun yang kau bentang dan benteng setinggi apapun yang kau bangun di antara kita… Kyusoo ada di antaranya, selalu menghubungkan kita. Aku yakin, tidak perduli darimana dia berasal, siapa orang tua kandungnya, apapun itu… aku menyayanginya sama seperti aku menyayangimu, mungkin sudah waktunya kita kembali menjadi kita yang canggung” ucap Kyuhyun sampai lelaki rupawan itu terlelap dengan tangannya yang memeluk balita di sampingnya.

 

 

“APPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Kyuhyun terbangun begitu suara cempreng milik ‘anaknya’ hampir memecah gendang telinganya, Kyuhyun menatap kesal ke arah bocah di hadapannya namun seketika kesalnya hilang, semakin lama kau semakin mirip aku dan Sooyoung. Ucapnya dalam hati.

 

“Ne, waeyo Kyusoo-ah?” tanya Kyuhyun sambil mengucek matanya dan menguap. Kyusoo menarik-narik tangan Kyuhyun mengisyaratkan agar lelaki itu berdiri.

 

“Aku mau ke taman bermain waktu itu” kata bocah itu polos. Kyuhyun meraih handphonenya mengecek apakah ia memiliki jadwal hari itu atau tidak.

 

‘Rapat mengenai pemotretan’

                  Kantor SM

                   08:00 AM

 

“Ne , tapi Appa rapat dulu ya, Kyu-ah” jawab Kyuhyun lembut dan dia beranjak untuk membersihkan diri karna jam sudah menunjukkan pukul 7.

 

“Ayo Kyu-ah mandi sama Appa…” ajaknya dan Kyusoo berlari mengikuti Kyuhyun dan mandi bersama.

 

 

Bruuk.

 

Kyuhyun berdiri untuk melihat siapa orang yang menubruknya, betapa terkejutnya dia begitu tau kalau dia adalah Sooyoung. Gadis yang semalam bilang membencinya. Kyuhyun mencoba tersenyum namun Sooyoung mendengus, lalu segera pergi, menganggap kalau Kyuhyun adalah seonggok sampah menggelikan. Lagi-lagi hati namja itu miris.

 

“Kyusoo-ah… Appa akan menuruti semua keinginanmu, asalkan jangan meminta Eommamu ikut, jebal”

 

“EOMMA………………………….” jerit Kyusoo semakin menjadi. Kyuhyun bingung harus bagaimana, suasana hening parkiran berubah ramai, beberapa orang menghampiri Kyuhyun yang sedang bingung menghadapi ‘anak masa depannya’ itu.

 

“Panggilah Eommanya, kau tega sekali Kyuhyun-sshi” ucap salah seorang pegawai SM sambil menatap ke arah Kyusoo dengan tatapan khawatir.

 

“EOMMA!!!!!!!!”

 

“NE… Kyu-ah! Irreona, jangan menangis… Eomma akan datang sebentar lagi”

 

-Sooyoung POV-

 

Aku sedang berlari melewati tangga darurat. Begitu Kyuhyun menelponku dan memohon padaku , aku masih tidak mau. Namun begitu aku mendengar jeritan Kyusoo… aku segera mensetujuinya. Satu tangga lagi dan aku akan sampai!

 

“Kyusoo-ah… Eomma disini sayang…” panggilku dan Kyuhyun juga Kyusoo menoleh kearahku dan meronta ingin ku gendong, sepertinya Tuhan sudah menakdirkan aku untuk selalu bersama Kyuhyun.

 

“Kajja! Kita jalan-jalan” ucapku sambil menempelkan hidungku di pipi tembam Kyusoo dan menggesek-geseknya, lalu mengecup cepat pipinya.

 

“Ini ku lakukan untuk Kyusoo. Aku terlanjur menyayanginya.” Kataku dingin. Kyuhyun hanya mengangguk mengerti, dia berubah jadi pendiam. Benci sekali melihatnya seperti orang lain begitu. Ya! Choi Sooyoung, itu kan karena kau! Dan sebenarnya apa perdulimu? Dia itu namja brengsek mesum. Sudahlah anggap saja dia tidak ada.

 

 

Setelah puas bermain kami bertiga akhirnya mencari makan. Sejak sampai aku dan Kyuhyun benar-benar saling diam saja namun Kyusoo akan menangis begitu Kyuhyun jauh-jauh dariku, ketika kami bertengkar kecilpun Kyusoo akan menangis dan mau tak mau aku dan Kyuhyun berpura-pura harmonis. Sampai kami masuk ke cafe saja aku dan Kyuhyun masih bergandengan. Namun sekarang aku dan dia sedang duduk berhadapan menatap menu dengan perasaan aneh dan kaku.

 

“Sooyoung-ah, mianhae… jeongmal mianhae” ucapnya menghilangkan atmosfer aneh itu. Aku mengangkat wajahku untuk melihatnya, wajahnya sangat memelas.

 

“Aku… benar-benar mencinta-“

 

“Ku mohon, jangan bahas itu. Ne, aku memaafkanmu”

 

“Jinjja?”

 

“Ne”

 

“Gomawo…” ucapnya. Meskipun ia sudah terlihat lebih ceria tapi aku masih mendapati kalau dia masih muram.

 

-Author POV-

 

Kyuhyun, Sooyoung dan Kyusoo tengah berjalan di sisi sungai han, ketiga orang yang terikat hubungan yang tidak jelas itu menikmati hangatnya kebersamaan di antara mereka.

 

“Appa… Eomma…” panggil Kyusoo tiba-tiba. Keduanya menoleh, menatap ‘anak masa depan mereka’ dengan bingung.

 

“Ne, Kyusoo-ah, waeyo?”

 

“Apakah kalian saling mencintai?” tanyanya polos. Kyuhyun dan Sooyoung saling menatap secara refleks dan dengan refleks pula menunduk. Kyuhyun lebih dulu mendongak dan tersenyum.

 

“Untuk saat ini… hanya Appa yang mencintai Eomma-mu…”

 

“Meskipun Appa sering mengganggu Eomma-mu… itu hanya alasan agar Eomma-mu menyadari keberadaan Appa, agar Eomma-mu tau, kalau Appa menginginkan perhatiannya” Sooyoung terdiam mendengar ucapan Kyuhyun rasanya, hatinya tengah di lempari batu. Berdetak dan perih di saat bersamaan. Mereka melanjutkan jalan mereka menuju mobil karna dilihatnya Kyusoo sudah lelah.

 

“Ucapanmu barusan…”

 

“Aku serius, itulah isi hatiku yang terdalam, Soo-ah. Kau tidak perlu pusing dengan perasaanku ini, jika nantinya hanya akan memberatkanmu… biarkan saja aku memikul perasaan ini seorang diri” Sooyoung tertegun. Lagi-lagi ada sesuatu di hatinya yang berlomba ingin keluar. Namun gadis itu menahannya sekuat tenaga.

 

Ketika melewati gedung SM keduanya terpaksa berhenti karna tiba-tiba Kyusoo bangun dan minta buang air kecil. Kyuhyun dan Sooyoung akhirnya memilih untuk menumpang di SM.

 

“Aku saja yang mengantarnya, aku takut kau tidak membersihkan kelaminya dengan benar” ucap Sooyoung sambil menggendong Kyusoo dan membawanya kedalam

 

“YA!” pekik Kyuhyun yang kemudia mengikuti Sooyoung ke dalam.

 

15 menit kemudian…

 

“KYU-AH!!” jerit Sooyoung memecah keheningan di lorong lobby SM tersebut. Kyuhyun yang sedang mengejapkan matanya terkaget dan berdiri.

 

“Ada apa?”

 

“Kyusoo hilang!”

 

“MWO?”

 

“AYO!” tarik Sooyoung tanpa basa-basi. Keduanya mulai berlari mencari ke sudu-sudut dekat toilet mencari bocah itu.

 

“AHH BAGAIMANA BISA?” teriak Sooyoung panik setelah mereka berkeliling dan mencari-cari Kyusoo kesetiap tempat di lantai dasar tersebut karna sedikit kemungkinan Kyusoo naik ke lantai atas.

 

“sekarang tanggal berapa?” tanya Kyuhyun tiba-tiba. Sooyoung mengernyit.

 

“12 Juni”

 

“Mwoya? Ini… sebulan tepat kita menemukan Kyusoo” ucap Kyuhyun lagi. Sooyoung masih tidak mengerti.

 

“Lalu?”

 

“Ah… ayo kita ke lantai 3” ajak Kyuhyun menarik lengan Sooyoung. Sooyoung hanya mengikuti Kyuhyun yang menggenggamnya.

 

Suasana di lantai tiga sudah sedikit gelap, karena hanya beberapa lampu di lorong yang menyala, semua ruangan di lantai 3 gelap dan tertutup pintunya. Hanya deru dari pendingin ruangan yang terdengar samar-samar. Sooyoung mengeratkan pegangannya pada genggaman Kyuhyun. Tiba-tiba saja angin berhembus dari belakang menyentuh pundak keduanya yang sontak membuat Sooyoung menjerit dan dengan sigap Kyuhyun memeluknya erat-erat.

 

“Ada aku, tenanglah”

 

“ne”

 

Tidak jauh dari mereka tepat di tengah-tengah lorong menuju ruangan SJ dan SNSD ada secarik kertas menggeletak di tengah lantai. Keduanya berjalan mendekat takut-takut, keduanya saling menatap.

 

“tempat ini adalah tempat dimana secara tiba-tiba Kyusoo muncul” Kyuhyun dan Sooyoung akhirnya memilih untuk membuka surat itu.

 

Appa, Eomma… terima kasih sudah mau merawatku. Aku senang karena kalian mau merawatku selama sebulan ini. Jujur saja, aku adalah anak kalian dari masa depan. Tidak percaya? Tidak apa-apa kok^^ namun ketahuilah kalau anak kecil itu tak mungkin berbohong. Aku datang ke sini karna lelah melihat kalian terus-terusan bertengkar,padahal kalian saling membutuhkan,Appa…jagalah Eomma dengan kasih sayangmu… suatu saat nanti, cintamu akan terbalas, dan aku akan hadir ke dunia karna cinta kalian. Eomma… akuilah perasaanmu yang sejujurnya, Appa itu adalah orang terbaik di dunia, kau beruntung jika memilikinya, don’t waste it…

 

Aku menanti kalian di masa depan, Anyyeong!

Putra kalian,Cho Kyusoo.

 

Air mata Sooyoung tumpah, antara bingung, kaget, tidak percaya dan sedih karna harus berpisah dengan putra dari masa depannya. Ia memeluk Kyuhyun dan menangis di dada bidang, calon suaminya itu.

 

“Dia sudah pergi”

 

“Aku ingin bertemu dengannya lagi, Kyu-ah… dia benar-benar anakku” ucap Sooyoung dengan isakan, Kyuhyun mengelus-elus kepala Sooyoung.

 

“Kita akan bertemu dengannya lagi kok” ucap Kyuhyun tersenyum.

 

“Jinjja??”

 

“Tentu, meskipun masih lama” ucap Kyuhyun lagi dan Sooyoung kembali muram.

 

“Kita bisa mempercepatnya, apa kau mau? Tapi ada syaratnya” tambah Kyuhyun membuat Sooyoung yang masih menyesapkan wajahnya di dada Kyuhyun mendongak untuk menatap namja yang memeluknya itu.

 

“Bagaimana caranya?” tanya Sooyoung polos. Kyuhyun tersenyum lalu melepas rengkuhannya, kedua tangannya memegang pipi Sooyoung, mengelap peluh yang menghiasi wajah cantik Sooyoung, membenarkan rambut-rambut nakal Sooyoung ke tempat seharusnya, terakhir mengelap air mata Sooyoung.

 

“menikahlah denganku”

 

“MWO?”

 

“Saranghae…”

 

“……nado” Kyuhyun tersenyum senang, lalu ia mengecup kelopak mata Sooyoung.

 

“Aku sudah mengunci air matamu, jangan menangis lagi, ne?” Sooyoung justru semakin menangis. Lamaran Kyuhyun dan keadaan juga memori mereka terlalu indah.

 

-EPILOG-

Jauh dari tempat mereka berdiri beberapa orang yang bergabung bekerja sama untuk menyelesaikan rencana mereka terkekeh dan beberapa yeoja diantaranya menangis bahagia.

 

“Donghae oppa! Aku tidak menyangka, kalau rencanamu ini berhasil!” ucap Sunny sambil melap air matanya.

 

“Iya! Ikan, kau hebat rupanya!” ucap Eunhyuk dengan gummy smilenya, walaupun sedikit tidak rela karna Sooyoung ‘barbie’nya menjadi milik dongsaengnya yang evil.

 

“HAHAHHA… ini semua juga berhasil karena bantuan kalian semua, akhirnya dua evil itu bersatu” Sunny, Hyoyeon,Sungmin, Eunhyuk, Leeteuk, Yoona, Shindong dan juga tentu saja Donghae yang menjalankan rencana gila itu tertawa bahagia karna rencananya berhasil.

 

“Oppa…sebaiknya kau mengantar Sang Jin pulang, kasihan dia harus kita ajari berbohong dan harus terlibat rencana gila kita semua” ucap Sunny menatap bocah di gendongan Donghae yang aslinya bernama Lee Sang Jin tersebut.

 

“Ne, sekalian kami mengantar kalian ke dorm” ucap Donghae dan diikuti anggukan beberapa member snsd tersebut.

 

Donghae turun dari mini van yang berisi beberapa member sugen tersebut. Sang Jin, anak dari sepupunya tersebut sudah masuk lebih dulu ke dalam.

 

“sudah sangat larut, biar aku saja yang ke dalam… kalian semua tunggu disini saja” ucap Hae namun orang-orang tersebut sudah turun dari mini van mereka.

 

“Kita mau mengucapkan terima kasih” ucap Yoona dan akhirnya mereka mengikuti Donghae, seorang perempuan cantik keluar dari pintu begitu mendnegar suara ribut dari luar.

 

“Hae… maaf ya aku dan Sang Jin belum sempat menemuimu untuk meminta maaf, sebulan ini aku sibuk”

 

“Ne? Kau dan Sang Jin? Maksudmu apa Noona?” tanya Donghae pada kakak sepepunya itu. Orang-orang yang berdiri mengekori Donhaepun sama bingungnya.

 

“Aku kesini untuk mengantar Sang Jin, karna selama sebulan ini sudah meminjamnya, makanya aku dan teman-temanku mau berterima kasih, Noona”

 

“Hah? Kan sebulan yang lalu saat seharusnya aku mengantar Sang Jin ke dorm-mu aku mengirim email kalau Sang Jin terkena tifus. Lalu setelah dua minggu di rawat dan aku cuti aku jadi sangat sibuk setelahnya, jadi Sang Jin aku titipkan di rumah orang tuaku, kau menerima emailku-kan?” ucapan kakak sepupu donghae tersebut membuat Donghae menegang, seketika tubuhnya merinding. Belum hilang rasa merinding itu tiba-tiba seorang anak kecil keluar dengan piyama kotak-kotaknya.

 

“Sang Jin… ayo beri salam pada hyung-hyung dan noona-noona ini” Lagi-lagi semuanya di buat terkejut setengah mati, karna jelas anak itu bukanlah bocah yang selama sebulan ini mereka jadikan ‘anak masa depan’ Kyuhyun dan Sooyoung.

 

“Jadi… BOCAH YANG TADI ITU SIAPA?” ucap mereka semua serempak.

 

THE END

 

Mau after story??? Niatnya mau bikin NC! 😛 Syaratnya comment! Yang comment udah pasti aku kasih PASS buat after story NCnya.

GOMAWO…KNIGHT

KYUYOUNGJJANG!!!

 

 

 

 

The Schedule [oneshot]

                   The Schedule

        

Cast : Cho Kyuhun & Choi Sooyoung

Other Cast : Other SM member

Author: Mayang Aeni ^^

Romance

Note! Cerita ini full imaginasi aku, dan fotonya asli aku yang edit sendiri. Kalau mau save ataupun repost boleh tapi credit tetep atas namaku. Terima kasih atas perhatiannya, silahkan membaca^^

-Author POV-

 

Seorang gadis jangkung tengah menyandarkan tubuhnya di sofa , tubuhnya tengah dicucuri keringat akibat berlarian dari parkiran sampai ke tempat latihannya. Gadis itu masih mengatur nafasnya yang tak teratur akibat berlari. Setelah nafasnya teratur dan letihnya hilang ia mulai mengomel sendiri sambil meraih iphone di kantung celananya, yang ia bawa hanya benda mungil itu saja bahkan ia tidak membawa dompetnya, untung saja ada selipan uang di sana untuk membayar taksi.

 

“YAAA! KIM TAEYEON! KENAPA KAU TAK BILANG KALAU HARI INI TAK ADA JADWAL?” teriaknya begitu panggilan tersambung. Leader SNSD yang diteriaki barusan menjauhkan dengan cepat handphonenya dari telinganya.

 

“YA Soo-ah masa kau bisa lupa dengan jadwalmu sendiri huh?” jawab Taeyeon santai.

 

“Aku di kantor sekarang dan aku terbirit-birit untuk sampai kemari dan ternyata kalian tidak ada disini.” Kata Soo yang sudah menurunkan nada bicaranya.

 

“babbo… jadwal kita hari ini adalah jadwal individu sampai jam 3 nanti. Jam 3 kita baru akan berangkat ke Jepang bersama member SM yang lain, arraseo?” Soo menatap jam tangannya dan akhirnya menyandarkan tubuhnya kembali di sofa untuk rileks.

 

“Ne, kau dimana sekarang?”

“Aku sedang ada pemotretan majalah bersama Fanny dan Seo… sudah dulu ya… kau lebih baik kembali ke dorm dan istirahat, kemarin kau kan kena demam yang cukup parah” Soo tersenyum kecil mengingat unnienya yang tak pernah dipanggil dengan sebutan ‘unnie’ olehnya itu tetap mengkhawatirkan kondisinya.

 

“Arraseo eomma Taeyeon” balasnya sambil tersenyum setan.

“YAAA!” tuut. Sooyoung memutus hubungan sebelum leader SNSD itu marah-marah padanya. Sooyoung, ya Choi Sooyoung magnae ketiga SNSD bertubuh jangkung itu kini adalah satu-satunya yang tidak memiliki jadwal individu. Setelah kemarin ia terkena demam yang cukup parah gadis jangkung itu dibebaskan dari jadwal individu selama beberapa hari. Gadis itu masih merasakan pusing di kepalanya dan ia memutuskan untuk pulang ke dorm untuk beristirahat karna besok dia akan menjalankan konser SMtown di Jepang. Sooyoung keluar dari ruangan latihan SNSD itu perlahan-lahan selain karna memang ia masih lemas ia juga belum sarapan. Gadis itu memegangi perutnya yang tiba-tiba berdenyut, lapar. Ia tidak sadar kalau ada seorang laki-laki yang sedang berlari tanpa memperhatikan jalan karna sibuk menatapi jam tangannya, alhasil namja itu menubruknya hingga keduanya terjatuh.

 

“Aw appo…” keluh Sooyoung sambil memegangi kepalanya yang terbentur.

 

-Kyuhyun POV-

 

“Aw appo…” keluh seseorang yang menghalangi jalanku hingga aku terjatuh seperti ini. Begitu aku melihatnya aku terkejut begitupun dia. Choi Sooyoung, salah satu member snsd yang sangat-jarang berinteraksi denganku, di panggung ataupun di belakang panggung. Dia memegangi perutnya tubuhnya mengerut dia mengerang sakit. Ini pasti karna aku tadi, aku segera berdiri mendekatinya dan menyentuh bahunya meskipun ragu-ragu.

 

“Sooyoung-sshi gwenchanayeo?” tanyaku dia mengangkat wajahnya menatapku memelas. Matanya yang bulat membuatku terdiam, aku rasa jantungku terbang entah kemana… Aku menghela nafas mengabaikan perasaan anehku dan menanyainya lagi.

 

“Sooyoungsshi… kau pucat sekali…?” tanyaku sambil memegang kedua bahunya untuk membantunya berdiri.

 

“AH Kyuhyunsshi…perutku…sakit” katanya terbata-bata, aku bingung untuk melakukan apa. Otakku yang cerdas ini tengah tak berfungsi dengan baik nampaknya. Aku menggaruk rambut cokelatku ini kebingungan.

 

“Apa yang bisa aku lakukan?” babbo kau Kyu. Seharusnya kau cepat-cepat membawanya ke klinik. Ah aku kenapasih hari ini?

 

“Ah uh…” dia berusaha berdiri tanpa menjawab pertanyaanku, kurasa dia sedang benar-benar kesakitan sekarang. Aku membantunya bangkit dan pindah posisi ke belakangnya untuk membantunya berjalan tapi tiba-tiba gadis kurus jangkung ini ambruk. Ya gadis ini pingsan dan untungnya aku dapat menahan tubuhnya. Aku dengan cepat menggendongnya tapi langkahku terhenti seketika. Aku ingat kalau di depan sana banyak netizen yang sudah pasti akan sangat senang jika melihat maknae super junior yang seharusnya mengikuti sesi photoshoot justru ada di gedung SM sambil menggendong member SNSD, Choi Sooyoung. Matilah kami nanti. Lalu otak cerdasku dengan cepat berfikir dan akhirnya kubawa dia ke dalam ruangannya yang kebetulan kosong. Setauku memang hari ini hanya ada beberapa artis SM yang ada jadwal latihan dan member SM lain tengah bersiap-siap untuk Smtown di Jepang besok atau sibuk dengan jadwal mereka masing-masing karna itu aku heran kenapa aku bisa bertemu dengan Sooyoung disini, akupun baru tau kalau jadwalku hari ini bukanlah di kantor. Ini semua karna hyung-hyungku tak ada yang mau membangunkanku. Aku meletakkan Soo di sofa di pojok ruangan, wajahnya pucat. Aku akhirnya memutuskan untuk ke pantry mengambilkannya teh hangat dan makanan yang ada. Aku kembali dan gadis itu sudah dalam posisi duduk.

 

“Sooyoungsshi kau sudah merasa lebih baik? Rebahkanlah tubuhmu jika masih pusing” kataku sambil menghampirinya dan memberikannya teh. Dia melihat ke sekeliling bingung lalu setelah ia sadar ia berada dimana ia tersenyum padaku sambil menyeruput tehnya.

 

“Kau pingsan tadi” kataku memberitahunya dan dia hanya manggut-manggut.

 

“Kau masih sakit?” kataku dan dia mengangguk lemah. Aneh sekali melihatnya yang seperti cacing kepanasan tiap harinya dan sekjarang terlihat lemas seperti ini…

 

“di luar banyak netizen aku tak bisa membawamu ke luar jadi aku membawamu kesini” kataku lagi sambil bersandar di dinding. Ia hanya mengangguk, tidak banyak bicara beda sekali dengannya jika sehat.

 

“Ini kebetulan sekali ada staff yang membawa sandwich aku memintanya untukmu” kataku dan dia langsung menatapku dengan mata bersinar-sinar. Dia mulai memakannya dengan lahap bahkan sandwich itu habis kurang dari dua menit. Dan aku tau sekarang kenapa teman-temannya memanggilnya shikshin. Lihat saja pipinya itu…aigo chubby sekali.

 

“Kyuhyunsshi… kamsahamnida…jeongmal kamsahamnida” katanya sambil tersenyum lebar. Lihatkan seberapa kakunya kami? Kami saja berbicara dengan bahasa formal. Padahal aku terkenal dengan orang yang jarang berbahasa formal.

 

“ne cheoma, Sooyoungshhi” entah mengapa aku inging kata-kata shhi dihilangkan namun itu tidak mungkin nanti dia menganggapku sok dekat lagi.

 

“Aku sudah sehat lagi… aku rasa aku harus kembali ke dorm sekarang, tapi Kyu-sshi kenapa disini tak ada oppadeul SJ ya?” katanya sambil melihat kearah pintu ruangan SJ yang ada didepan ruangan SNSD persis. Aku menggaruk rambutku yang tak gatal dan baru ingat kalau seharusnya tadi aku segera berlari ke tempat pemotretan majalah dimana mereka sedang menungguku. Aduh inilah mengapa aku bisa menabrak Soo, karna aku sedang terburu-buru pergi kesana. Karna aku salah jadwal.

 

“Aku salah jadwal hari ini… seharusnya aku pergi ke tempat pemotretan tadi tapi aku justru menabrakmu dan kau tiba-tiba pingsan”

 

-Sooyoung POV-

 

“Aku salah jadwal hari ini… seharusnya aku pergi ke tempat pemotretan tadi tapi aku justru menabrakmu dan kau tiba-tiba pingsan” apa-apaan itu? Nada bicaranya seperti menyalahkanku. Aku mengerutkan kening.

 

“ne? Jadi kau mau bilang aku penyebab keterlambatanmu begitu?” tanyaku sinis. Dia terlihat terkejut dengan nada bicaraku.

 

“ya begitulah. Kalau saja kau tak pingsan dan merepotkanku aku tidak akan terlambat dan lupa” katanya dan membuatku kesal.

 

“YA! Akukan tidak memintamu membantuku. Seharusnya kau tinggal saja aku tadi.” Kataku sambil berdiri dan dia memutar bola matanya kesal.

 

“ya ahjumma cerewet, bukannya berterima kasih ada namja tampan sepertiku yang mau repot membantumu. Ne aku pergi, seharusnya daritadi saja aku pergi” balas namja itu sambil keluar dari ruangan. Aku akhirnya ikut berjalan keluar tapi aku menjaga jarak dari namja yang sedang jalan didepanku itu.

 

“YAK! Jangan mengikutiku, yeoja aneh” Mwoya? Apa-apaan dia?

 

“Cih, jangan terlalu percaya diri Kyuhyunsshi, bukankah jalanan ini satu-satunya akses menuju ke lobby?” kataku dan dia kembali berjalan acuh.Tak terasa kami sudah di parkiran dan aku tak tau kalau namja itu ah maksudku Kyuhyunsshi sudah berhenti melangkah sehingga aku yang daritadi berjalan menunduk menubruk punggungnya.

 

“Ya! sampai kapan kau akan mengikutiku?” katanya sedikit membentak dan membuatku terkejut.

 

“Sudah kubilang aku tidak mengikutimu!” balasku tak kalah kencang.

 

“ne…ne… lalu untuk apa kau ke parkiran juga? Memang kau membawa mobil?” Plak. Wajahku serasa ditampar. AA aku malu sekali. Kenapa aku bisa ada disini? Akukan harusnya menunggu taksi di lobby.

 

“Kau masih ingin bersamaku terus huh? Kau menyukaiku, Choi Sooyoung?” ashhh namja aneh gila. Dia tersenyum setan dan membuatku muak.

 

“yya! Ternyata kabar kalau Cho Kyuhyun berIQ diatas 130 itu hanya isu belaka, jangan-jangan Iqmu dibawah rata-rata?”  belum sempat dia membalas tiba-tiba derap langkah orang terdengar dan terdengar segerombolan. Nuguya?

 

“Sssh kau dengar itu?” katanya sambil menggeser tubuhnya mendekatiku, aku menajamkan pendengaran.

 

“Ne, nuguya?” kataku dan dia masih memperhatikan sekitar.

 

“Omona!” jeritnya ketika dilihatnya segerombolan netizen berlari menghampiri kami. Aniya, kurasa mereka mengincar Kyuhyun.Mungkin perihal comeback oppadeul SJ. Namun Kyu justru menarikku ke dalam mobil miliknya.

 

“Yya? Mereka mengejarmu! Kenapa aku harus ikut?” kataku ketika kami sudah dimobil. Dia menoleh gusar ke belakang memastikan jarak para netizen itu masih jauh dari mobilnya lalu tiba-tiba ia mendekatiku membuat aku menahan nafas, jantungku omma! Jantungku rasanya mau meledak. Dia menarik seat belt dan memasangkannya untukku.

 

“Kalau kau tidak disitu aku pasti akan meladeni mereka, tapi ada kau bersamaku, kau mau kita di pecat Lee Soo Man karna dikira macam-macam diluar jadwal stage bahkan jadwal individu?” katanya dan aku akhirnya pasrah ikut dengannya, sebenarnya aku diam saja karna masih mengurusi jantungku yang berdetak seperti mau meledak ini. Aiiish demamku sepertinya bertambah sekarang…

 

 

 

-Kyuhyun POV-

 

Daritadi yeoja ini hanya menggerutu saja, aku tak bisa fokus menyetir dan akhirnya aku jadi salah jalan. Aku justru melewati jalanan sepi yang disisi kiri dan kanannya dipenuhi ilalang panjang, sepertinya aku ada di pinggiran kota sekarang.

 

“Berhenti!” teriaknya namun tak ku gubris tapi tiba-tiba dia memukul tanganku lalu menjambakku hingga aku merem mobil mendadak.

 

“YYA! Kau mau kita mati?” ketika aku membentaknya dia ternyata sudah melenggang keluar mobil. Aku terdiam dan memandanginya yang sudah berjalan menjauh dari mobilku. Ah perduli apa aku pada yeoja tak tau diuntung itu? Aku menggas moobilku dan melewatinya, diluar nampaknya tengah mendung dan berangin. Aku khawatir dia sakit lagi. YA! Apa barusan yang kau pikirkan Kyuhyun-ah? Sudah lebih baik kau putar balik mobilmu menuju dorm dan kau bisa tidur. Namun suara petir menghambat aktifitasku menginjak pedal gas. Aku berangsur memelankan laju mobilku setara dengan pejalan kaki. Dan byuuur hujan mengguyur, ah jinjja gadis itu bisa sakit lebih parah. Akupun turun dan berlari ke arah gadis itu, ya Choi Sooyoung. Dia tengah memeluk dirinya sendiri kedinginan.

 

“Kenapa kau tidak meninggalkanku?” katanya dingin. Masih saja dia dingin terhadapku yang sudah baik inin padanya.

 

“Masuklaaah ppali” kataku sambil menarik-narik tangannya. Dia tak acuh dan membuatku gemas bukan kepalang.

 

“ANDWEEE turunkan aku yaa namja setan!” jeritnya ketika aku menggendongnya lalu memasukannya ke mobil. Aku menyalakan penghangat dan meraih handuk kecil yang selalu tersedia di bagasi belakang.

 

“lap wajahmu dan dekatkan tanganmu ke penghangat” kataku dan dia menerimanya tanpa komentar apa-apa lagi setelah menatapku dengan pandangan tak percaya.

 

“Gomawo” hah? Dia berbicara informal padaku? Rasanya ada ratusan burung wallet yang berimigrasi di perutku. Aneh, kenapa aku senang sekali hanya karna dia berbicara informal padaku ya? Otakmu mungkin koslet Kyuhyun-ah.  Aku tengah fokus menyetir dan dikagetkan oleh sebuah lap yang menyentuh wajahku. Aku melirik gadis manis disampingku itu. Dia dengan telaten mengelap wajahku, wajahnya sangat lembut meski hanya ku pandang melalui lirikan. Blushhh. Ahh andwe!wajahmu jangan memerah dulu Kyu-ah!

 

“Ya! Akukan hanya melap wajahmu saja, kenapa wajahmu memerah seperti itu” katanya dan membuatku malu bukan kepalang.

 

“ne? Sia..sia-pa yang”

 

“arraseo, tidak usah diteruskan. Kau fokus saja menyetir. Aku akan mengelap beberapa bagian yang basa agar kau tidak masuk angin.” Katanya dan tanpa sadar aku tersenyum kecil.

 

 

Baru beberapa menit yang lalu kami akrab dan romantis seperti tadi kini kami berdiri di depan dorm snsd sambil bertengkar lagi.

 

“INI KARNA KAU AKU KETINGGALAN PESAWAT!” bentaknya sekuat tenaga. Bahkan kurasa sedikit lagi uratnya akan putus.

 

“YA! Jangan berteriak! Bukan hanya KAU yang tertinggal pesawat!  Aku jugakan satu pesawat denganmu, berarti aku juga di tinggal!” kataku dan dia menatapku dengan pandangan merendahkan. Cih, kutarik lagi kata-kataku yang bilang kalau dia itu manis. Dia seram melebihi macan.

 

“Jadi kita harus bagaimana? Bajuku masih basah, dan handphoneku ada didalam. Yang lain pasti akan khawatir” ucapnya sambil mengurangi volume bicaranya.

 

“ayo ke dormku. Aku akan mengabari member yang lain dan juga kau bisa berganti baju” kataku dan dia mengangguk pasrah.

 

“kajja, aku tak mau mati kedinginan”

 

DI per jalanan tak banyak yang kami bicarakan dan beberapa belas menit kemudian kami sampai di dormku. Aku menyuruhnya mandi air hangat dan aku menyiapkan baju yang mungkin bisa dia gunakan. Aku membuka isi lemariku lalu meraih sweater rajutku yang pastinya akan kebesaran ditubuhnya dan untungnya ada celana legging yang heechul hyung tinggalkan dan bisa digunakan Soo.

 

Kreet.

 

Pintu kamar mandi terbuka dan kepalanya yang berbalut handuk menyembul disana.

 

“Kyu… tolong kemarikan bajunya, handukmu terlalu pendek” katanya malu-malu. Aku rasa wajahku memerah, mau bagaimanapun aku ini lelaki.Jika ia keluar hanya dengan handuk bisa-bisa aku menerkamnya(?) aku memberikan baju untuknya sambil membuang muka lalu aku duduk di tepi kasur.

 

“AAAH segarnya” katanya setelah beberapa menit. Baju itu terlihat bagus di tubuhnya apalagi dia tengah mengikatkan semacam tali kecil dibagian pinggangnya untuk ikat pinggang. Fashionable sekali dia~ kk.

 

“Sana mandilah… aku sudah membuang air bekasku dan mengisi dengan yang baru” ucapnya sambil menggosok rambutnya yang basah. Aku tanpa sadar tersenyum kecil. Kami seperti suami istri saja~

 

-Sooyoung POV-

 

Aku mengitari isi dorm super junior ini, kulihat sedikit berantakan dibagian pantrynya, biasalah dorm inikan diisinya oleh lelaki jadi wajar saja kalau ada yang kotor, bahkan dorm snsdpun juga terkadang kotor kk. Aku mencuci beberapa gelas dan piring yang ada di bak cuci, aku rasa membantu sedikit tak apa. Aku akhirnya membuka buffet yang bertengger diatas tempat cuci piring disana tersedia cokelat seduh,susu, kopi, teh dan sejenisnya. Aku rasa setelah hujan-hujanan barusan minum yang hangat akan bagus. Aku akhirnya mengambil dua mug untuk menyeduh hot chocholate kudengar suara pintu terbuka dan langkjahnya menghampiriku.

 

“Sedang apa?” tanyanya aku tengah mengaduk coklat panas perlahan.

 

“Ini” kataku sambil menyerahkan padanya. Dia tengah menggosok rambutnya dengan handuk yang tersampir di bahunya dan sebelah tangannya memegang mug dariku.

 

“gomawo” katanya sambil berbalik lalu menyesap cokelat panas buatanku. Kkk entah mengapa aku merasa kami sudah saling dekat sekarang.Dia duduk diatas sofa depan tv dan aku ikut duduk disisinya, kami terdiam cukup lama sampai aku rasa aku ingin tidur.

 

“Kyu-ah aku mengantuk” kataku dia yang sedari tadi bermain psp menghentikan permainannya dan menatapku.

 

“Kajja kita tidur bersama” katanya sambil tersenyum setan. Yak! Setannya keluar lagi.

 

“Andwe! Kau mau mati?” kataku galak dan dia tertawa sampai hidungnya berkerut. Kyeoptaaa. Dia beranjak masuk ke kamarnya dan Sungmin oppa… Ahh apa aku harus tidur disini? Disofa? Tak lama dia menyembulkan kepalanya dari pintu.

 

“Ya kau lamban sekali! Katanya mengantuk?” bentaknya. Aku tak menjawab namun berjalan menghampirinya.

 

“Kau tidurlah dikasurku biar aku tidur di kasur Sungmin hyung” katanya sambil bersandar di dinding. Aku berjalan kaku agak risih harus tidur sekamar dengan lelaki meskipun beda kasur.

 

“aku tidak akan macam-macam Soo-ah, aku memang lelaki namun aku tidak berfikiran pendek dan melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan karna didasari atas dasar cinta, jadi tidurlah. Percaya padaku. Jika kau masih ragu aku akan tidur diluar”

 

“Ne arraseo. Aku tak bermaksud begitu, terima kasih sudah mau perhatian padaku dan perasaanku, aku hanya…. canggung karna ini bukan kamarku, itu saja” kataku dan aku langsung naik ke kasur dan mengambil posisi memunggunginya. Aku menarik selimbutnya hingga menutupi tubuhku sampai leher. Wangi Kyuhyun sangat kentara di atas tempat tidur ini dan aku sangat nyaman karenanya. Aku dengar kalau Kyuhyun itu suka mendengkur jika tidur, tapi aku sama sekali tak mendengar dengkurannya, berarti lelaki itu belum terlelap? Aku beranikan diri meliriknya dan ternyata dia sedang menatap langit-langit kamar, masih terjaga.

 

“kau belum tidur?” tanyaku dan membuatnya terkejut.

 

“belum, ku kira kau sudah tidur. Kaukan seperti kerbau” katanya sambil terkekeh.

 

“Yak! Jangan mulai Cho Kyuhyun” kataku dan dia malah tersenyum setan lagi membuatku kesal dan menarik lagi niatku untuk mengajaknya ngobrol. Aku memunggunginya lagi dan kali ini aku mencoba menutup mataku. Namun, perutku yang belum diisi sejak siang tadi tak bisa di ajak berkompromi. Aku rasa namja itu bisa mendengar dengan jelas bunyi perutku.

 

“Kajja kita cari makan” katanya membuatku langsung mendudukan tubuhku.

 

“Jinjja? Tapi…”

 

“aku traktir”

 

“Yak! Bukan itu masalahnya! Tentu saja kau harus traktir, tapi… apa tidak bahaya?” tanyaku sambil mengikutinya yang sedang berkaca.

 

“malam hari justru waktu yang aman bagi selebriti berkencan” MWOYA? Apa barusan dia bilang.

 

“ne?” kataku pura-pura tak mendengarnya. Dia tersenyum setan lagi dan membuatku meniup poni ku yang kini menutup kening cantikku ini.

 

“yya ppaliwa” katanya menyadarkanku dan aku segera menyamakan langkah kami.

 

“mau makan dimana?” kataku ketika dia sudah menggas mobilnya. “restoran di sekitar sungai han” aku hanya berO ria dan memilih menatap jalanan seoul yang sudah lengang.

 

“kau tau kalau kita akhir-akhir ini sering di pairingkan?”  tanyanya memecah keheningan, aku menoleh menatapnya. Dia tak menatapku namun fokus pada jalanan dihadapan kami.

 

“mmm ya aku mendengarnya dari Seohyun-ah, dongsaengku itu bilang kalau lebih banyak fansmu yang…ehm…setuju kau denganku…namun menurutku seokyu lebih banyak memiliki fans, kaliankan sering berduet, kalau denganku? Berinteraksi saja jarang~” kataku panjang lebar dia hanya diam tak menjawab. Aku memalingkan wajahku lagi menatap jalanan disisiku yang bergerak semu.

 

“hatiku yang tau kepada siapa dia akan berlabuh, tak ada yang bisa menilai seseorang itu pantas atau tidak untukku selain diriku sendiri…sekalipun fansku, namun aku menghargai pendapat mereka…” aku sedikit tersentak mendengar kata-katanya, bagaimana bisa namja macam dia berbicara dewasa begitu?

“tapi kenapa ya harus dipasangkan denganmu?” ucapnya dan membuatku refleks menjitak kepalanya.

 

“yak sakit Cho Sooyoung!” Omma apa aku tidak salah dengar? Ishh karna dia menghilangkan i dari margaku yang justru menjadi marganya  jantungku jadi berdetak terlalu cepat. Apa ini tanda aku akan mati muda? Atau………..jatuh cinta?

 

“Sampai” kataku mengalihkan kecanggungan.

 

“Tak ada topi atau semacamnya?” tanyaku dan dia menggeleng sambil mencubit pipiku. Omma!!! Bagaimana ini? Jantungku berdebar lagiiii.

 

“kita bebas malam ini, semua netizen tau kalau kita seharusnya di Jepang sekarang,lagipula sudah lewat tengah malam” dia tersenyum manis. Sangat manis melebihi permen yang biasa aku makan ketika break. Aku mengikutinya yang sudah turun lebih dulu ke luar. Kami masuk ke kedai mini yang menjual ddoboukki dan ramyeon. Dan Kyu pasrah akan banyaknya makanan yang ku pesan.

 

“kau memang bukan wanita” ucapnya tanpa suara dan membuatku berhasil menjitaknya. Ketika ahjumma kedai itu mengantarkan makanan dia sempat bilang kalau kami sangat cantik dan tampan, kekeke~

 

“cih, ahjumma itu sebenarnya hanya memujiku. Namun karna ada kau disini jadi dia tidak enak dan ikut memujimu” kata Kyu sambil memakan ramyeonnya.

 

“Diam kau!” bentakku sambil melahap makanan yang ku pesan dengan lahap.

 

-Author POV-

 

Kyuhyun dan Sooyoung yang sudah kekenyangan itupun kini sedang berjalan di sisi sungai han yang tenang. Jam menunjukkan setengah 3 pagi dan mereka masih nyaman dengan moment mereka saat ini. Keduanya berjalan bersisian sambil kadang sesekali menghina satu sama lain, dan justru keliatan romantis.

 

“dingin” ujar Soo pelan hampir seperti bisikkan namun telinga kanan Kyu masih bisa menangkapnya dengan jelas. Kyu menatap tangan Soo yang setengah telapaknya tertutup lengan sweater miliknya, ada perasaan yang sangat besar untuk menggandeng tangan itu namun Kyu tak yakin.

 

“Kyu-ah bisakah aku menumpangkan tanganku di kantung jaketmu? Ini sangat dingin” kata Soo memecah lamunan Kyu.

 

“oh…ne” jawab Kyu kikuk. Soo memasukkan sebelah tangannya ke kantung jaket Kyu.

 

“Kau…masukkan juga tanganmu kesini, aku tau kau juga kedinginan”

 

“a…” “Ppaliii” Kyu akhirnya ikut memasukkan tangannya dan pertemuan kulit tangannya dan tangan Soo membuat semacam energi listrik disana dan berefek pada jantung mereka masing-masing.

 

“Ya! kenapa tanganmu dingin sekali?” pekik Soo membuat Kyu mengeluarkan tangannya lagi, gugup.

 

“Jelas saja! Inikan malam musim gugur, dan ini sudah jam setengah 2 pagi” kata Kyu sambil membuang pandangannya karna sedari tadi hatinya tak tenang tanpa sebab.

 

“Kenapa kau marah-marah? Cepat masukkan lagi tanganmu, nanti kau mati kedinginan aku yang repot” ucapan Soo membuat sontak Kyu menatapnya, yang ditatapnya malah menatap kearah lain, seakan tak kuat berlama-lama menatap mata lembut yang jahil seorang Cho Kyuhyun.

 

“ya ppaliii” kata Soo lagi sambil menggoyang-goyangkan tangannya di dalam kantung jaket Kyu. Mereka berdua berjalan dengan santainya menyusuri han river.

 

*play > Super Junior – Haru *

 

-Sooyoung POV-

 

Tadinya tanganku hanya menempel dengan tangannya di dalam kantung yang hangat ini, namun lama-lama entah bagaimana caranya dan siapa yang memulai kedua tangan kami jadi saling berpanggutan. Dan rasanya ada jutaan ribu watt listrik yang menyetrum ku ketika kedua tangan ini saling berpanggut. Aku mengakui aku senang dengan keadaan tenang ini, ini berbeda dari perasaanku ketika aku berdekatan dengan lelaki lain. Seperti kedekatanku dengan Siwon oppa, meskipun aku dan dia sering berduaan namun tidak ada perasaan seperti yang aku rasakan ketika bersama manusia aneh satu ini, walaupun aku dan dia berdiri di jarak yang cukup jauh aku bisa merasakannya, meskipun hanya sekedar mendengar namanya seperti ada yang melompat ingin keluar dari dalam tubuhku. Perasaan itu sudah sangat lama kurasakan, namun aku tak begitu perduli, toh aku dan dia jarang berbicara… namun hari ini, perasaan itu sangat kuat terasa. Apakah ini bertanda aku jatuh cinta? Tuhan… jika memang betul, kumohon…jadikan ini sebuah kisah cinta yang manis.

 

“Sooyoung-ah aku lelah… kita duduk kajja” ajaknya dan aku hanya menurut saja tanpa banyak komentar. Bagaimana bisa aku dan dia yang sejak siang tadi bertengkar jadi daamai seperti ini, aku justru aneh sendiri.

 

“Penerbangan kita pagi ini pukul 4. Karna bandara masih sepi dan juga paling tidak kita akan terhindar dari skandal macam-macam” kata Kyu seraya membuyarkan keheningan diantara kami. Aku berO ria dan keadaan kembali hening.

 

“kau… ah anieyo”

 

“ya kalau mau bicara jangan setengah-setengah pabbo” plak jitakan ringan melayang ke kepalaku. Aku mengembungkan pipiku kesal, namun dalam hatiku perasaan bergemuruh itu terasa lagi, makin besar dan besar.

 

“Appo Kyubbo!” omelku dan dia membulatkan mata sipitnya. Aigooo lucu sekali ekspresinya.

 

“ne? Kau panggil aku apa? Kyubbo? Apa itu? Apakah itu kyuhyun pabbo” tanyanya sambil masih menatapku, kemudian aku tersenyum dan mendekatkan wajahku ke wajahnya dan ketika mukanya semakin memerah aku berbisik.

 

“Tentu saja…kau memang berharap apa? Yeobokah? Keke” ASA! Dia langsung melayangkan tatapan setannya padaku, aku tertawa terbahak lalu keadaan kembali hening lagi.

 

“Cih, mana sudi aku dipanggil yeobo olehmu. Tak ada bagus-bagusnya.”

 

“YA!”

 

-Kyuhyun POV-

 

AIIIISH jinjjayoo? Aku mau mati saja rasanya. Ketika dia mendekatkan wajahnya oxygen terasa menipis disekelilingku. Ya! Cho Kyuhyun, kau kenapa? Jangan-jangan kau benar menyukai gadis ini? Aaah shirreo! Aku tak boleh suka padanya.

 

“ayo kita pulang, sekarang sudah jam 3… kita harus ke bandara” ajakku dan dia bangun dari duduknya.

 

“kajja” dia menarik lenganku untuk berjalan bersamanya, jujur aku senang jika bisa bersentuhan langsung dengannya, ada perasaan aneh yang terasa nikmat didalam hatiku… ya! Apa yang barusan kau pikirkan Cho Kyuhyun? Andweee jangan sampai kau menyukai yeoja ini…

 

“Ya ppaliii jalanmu lamban sekali” bentaknya sambil menarikku lebih cepat, mungkin selain dia lelah dia juga kedinginan diluar sini. Aku masuk ke mobil dan menyalakan penghangat.

 

“Aku mau ke dorm ambil beberapa barangku untuk dibawa” ucapku dan Sooyoung hanya mengangguk mengerti. Hening. Selama perjalanan kami hanya saling diam.

 

 

Tak terasa sekarang aku dan Soo sedang duduk di cafe di bandara, sekitar 10 menit lagi kami akan naik ke poesawat namun sekalian menunggu aku mengajak Soo ke cafe ini, dia menyukai latte, jadi aku memesankan untuknya dan untukku. Kami berdua duduk saling diam sesekali terdengar desah nafasnya. Aku teringat kejadian tadi malam… semuanya terputar manis di kepalaku.

 

“Kau kenapa melamun?” tanyanya mengejutkanku, aku menatapnya lalu menggeleng.

 

“Memikirkanku?” tanyanya lagi. Ya sepertinya gadis ini bisa membaca fikiran.

 

“Fikiranmu sangat mudah di baca” tambahnya lagi dan tepat sasaran.

 

“terserah kau” kataku seadanya, padahal aku tengah menutupi rasa maluku. Aku menatap jam, sebentar lagi kami masuk ke pesawat dan setelah keluar pesawat aku dan Soo akan menjalani kehidupan kami seperti biasa, kehidupan dimana aku dan dia tak akrab… Aku khawatir, jika nanti memang sudah tiba saatnya kami kembali aku dan dia akan menjalani hubungan yang canggung, hubungan yang hanya memang ditakdirkan terjadi hanya untuk sebuah pekerjaan, teman seagency. Aku ingin lebih dekat dengannya. Aishh sepertinya aku benar-benar jatuh cinta pada gadis ini. Ya kau sudah gila Cho Kyuhyun, dan itu berkat gadis berkaki indah itu… Choi Sooyoung.

 

“kyu-ah ayo! sudah ada panggilan” katanya seraya berdiri dan membereskan sedikit pakaiannya.Ya, pakaian itu adalah kausku…dia mengenakan kaus putih polosku, selain karna baju Soo masih basah keberangkatan pagipun rasanya tak begitu perlu mementingkan penampilan. Tak akan ada yang sadar kalau maknae super junior dan maknae ke-3 snsd berangkat ke Jepang bersama di pagi buta. Benarkan? Keke. Aku bangit dari dudukku dan berjalan disisinya, beberapa jam yang lalu kami berjalan bersisian sambil bergandengan tangan di sepanjang sungai han. Aku rasa kejadian itu hanya sekali seumur hidup, setelah ini aku dan dia akan menjalani kehidupan dimana kami tak pernah berinteraksi. Kenapa aku sedih sekali hanya memikirkannya saja ya?

 

“Kau kenapa daritadi hanya diam?” tanya Soo setelah kami duduk di tempat kami. Aku menatapnya lalu tersenyum masam.

 

“gwencana” aku mengalihkan pandanganku darinya, tak kuat menatapnya lama-lama yang ada aku tak ingin jauh darinya setelah ini. Aku sudah pasti benar-benar gila saat ini. Aku merasakan dia masih menatapku. Ya, Choi Sooyoung kau kenapa membuatku sulit begini? Aishhh.

 

“Aku tau aku tampan, tapi tatapanmu membuatku mimpi buruk” plak, jitakan melayang di kepalaku. Aku terkekeh kecil, paling tidak aku tidak akan membuang-buang waktuku yang singkat ini bersamanya kan?

 

“bagaimana bisa ada namja narsis seperti kau?” katanya sambil merogoh-rogoh tasnya mencari sesuatu. Lalu dia menatapku dengan tatapan yang aneh dan senyum setan. Yak! Itukan senyuman milikku.

 

“Apa-apaan tatapanmu itu?” kataku dan dia langsung menyipitkan matanya.

 

“diam saja!” katanya. Baru aku ingin membalasnya namun dia sudah buru-buru memakai kacamatanya lalu mengeluarkan iphonenya.

 

“ayo senyuuum” katanya dan aku refleks menatapnya dengan alis terangkat. Aigooo hasil foto pertama memperlihatkan senyum 3 jarinya dan mukaku yang aneh… dia terkiki melihatnya lalu aku meraih iphonenya

 

“sini biar aku saja” hasilnya kali ini bagus…aku bahkan tak percaya kalau aku dan dia ini adalah orang yang jarang berinteraksi. Kami seperti sepasang kekasih… aiih kenapa pipiku memanas hanya memikirkan kata-kata kekasih?

 

 kyuyoung take a selca

“aaaa neomu kyeoptaaa” katanya kegirangan, aku hanya bisa tersenyum. Lalu lama-lama senyumanku berubah menjadi senyuman setan.

 

“kau jangan-jangan fansku ya selama ini? Aigooo bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya” dia menatapku tajam membuatku tertawa lagi. Senang sekali aku mengerjainya. Tiba-tiba aku teringat lagi akhir dari perjalanan ini, aaah aku jadi sedih…

 

“yaa untuk apa aku mengidolakan orang macam kau” katanya sambil melepas kacamatanya lalu memasukkan iphonenya ke dalam tasnya, aku buru-buru merebutnya.

 

“yaa aku juga mau foto-foto tadi” katanya dan dengan cepat aku mengirimkan foto-foto kami.

 

“Cish, pasti mau kau jadikan background slide-mu. Sekarang siapa yang fansku?” katanya sambil tertawa meremhkan, bercanda tentunya. Aku mencibir lalu setelah selesai ku kembalikan padanya, dan tentu saja aku juga merubah background slidenya menjadi foto kami tadi. Kekeke.

 

“aku mengantuk, kau tidakkah lelah? Kita belum tidur semalaman” kataku sambil menyandarkan tubuhku, dia mengangguk setuju lalu ikut menyandarkan tubuhnya, tak lama aku menutup mata dan yang terakhir kuingat adalah sesuatu menyandar di bahuku. Akupun terlelap.

 

-Author POV-

 

Seorang pramugari menghampiri beberapa penumpang untuk memberikan mereka selimbut. Meskipun mereka hanya bisa tidur sekitar 3 jam saja namun setidaknya sedikit istirahatlah yang mereka perlukan, termasuk dua bintang korea yang sedang dalam perjalanan menyusul teman-teman mereka untuk konser di Jepang. Keduanya terjebak dalam keadaan dimana mereka harus bersama seharian karna kesalahan jadwal dan mereka tanpa sadar masuk kedalam sebuah perasaan yang entah kapan berawal dan berakhirnya. Salah satu dari kedua orang itu terbangun karna celah dari jendela disampingnya menghantarkan sinar matahari, membuatnya harus bangun dan sadar kalau sekitar dua jam ia tertidur di bahu laki-laki yang seharian kemarin bersamanya.

 

“pasti dia pegal-pegal” ucap Soo berbisik. Sooyoung lalu menaikkan lagi selimbut yang menutupi tubuhnya dan Kyu itu dan menyandarkan kepala Kyu ke bahunya, lalu dia tersenyum kecil sambil menslide lock di hpnya. Gadis itu tersenyum menatap foto dilayarnya. “ini hanya akan menjadi kenangan saja” ujarnya dalam hati. Apalagi melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Manager mereka pasti sudah menunggu di bandara. Setelah turun dari pesawat ini dan melangkah keluar, mereka akan kembali menjadi Sooyoung snsd dan Kyuhyun super junior yang jarang berinteraksi, yang memiliki hubungan canggung.

 

“kau sudah bangun?” ucap namja disisinya yang membuatnya sontak menekan tombol disisi hpnya.

 

“ne? Ahhh aku baru saja bangun. Rasanya nyenyak sekali… kau bagaimana?” tanya Sooyoung dan Kyu mengangguk dan tersenyum innocent sambil merenggangkan otot-ototnya.

 

“apakah bahumu pegal? Sedari tadi aku tidur disana” kata Soo mengakui dan Kyu menengakkan tubuhnya setelah nyawanya terkumpul semua.

 

“ne? Pantas saja aku mimpi di tindih gajah”

 

“yak! Macam-macam kau” kata Soo sambil melayangkan tangannya untuk menjambak Kyu, namun lelaki itu keburu menahan tangan Sooyoung. Sooyoung tadinya ingin menarik lagi tangannya namun Kyuhyun memegangnya erat. Kyuhyun menatap langsung ke bola mata cokelat milik Sooyoung hingga gadis itu rasa kalau dia akan mati kehabisan nafas. Dadanya sesak karna jantungnya berdetak terlalu cepat. Matanya terkunci mata Kyu yang tajam menatapnya, hingga gadis itu tak mampu hanya sekedar untuk mengalihkan pandangan. Kyu mendekatkan wajahnya mempersempit jarak diantara mereka,terus mendekat hingga nafas mereka beradu.

 

“destination of the flight Seoul to Tokyo has just landed, passengers please get ready” pengunguman itu membuat Kyu dan Sooyoung terkjejut dan dengan cepat menjauhkan wajah mereka. Nafas mereka tak beraturan. “barusan itu apa?” ucap mereka dalam hati. Canggung. Setelah pemberitahuan berikutnya mereka untuk turun merekapun bersiap turun. Keduanya berjalan tanpa bersuara. Hingga sampai di pintu kedatangan, keduanya masih diam. Kyu dan Sooyoung dapat melihat manager mereka masing-masing, namun manager mereka tidak hanya berdua ada beberapa orang disekitar mereka yang jelas-jelas saja adalah beberapa member super junior dan snsd. Ketika keduanya menghampiri semuanya langsung berebut bertanya, hingga sang manager mengatakan lebih baik mereka masuk ke van terlebih dahulu. Taeyeon Sunny dan Jessica yang ikut disana masuk lebih dulu diikuti Sooyoung lalu Kyuhyun, juga Leeteuk dan Sungmin yang juga ikut.

 

“kami butuh penjelasan. Bagaimana kalau presdir Soo Man sajangnim mengetahui ini?” ucapnya. Sooyoung menatap Kyuhyun begitupun sebaliknya.

 

“kami…kami… ehm”

 

“kami bertemu di kantor karena aku salah jadwal, lalu…”

 

“lalu Sooyoung-ah pingsan dan karna hanya ada aku disekitarnya lalu aku membawanya ke rumah sakit, katanya dia harus beristirahat seharian. Jadi aku mengantarnya kembali ke dormnya namun ternyata dorm terkunci dan Soo tidak membawa tasnya. Akhirnya aku mengajaknya ke dorm.” Semuanya membelalakan mata tak percaya, yaah walaupun ada beberapa yang Kyuhyun rekayasa namun masih menyambung dengan cerita aslinya.

 

“bagaimana bisa kalian berdua bisa sama-sama salah jadwal, pasangan babbo” kata Jessica berkomentar dan disetujui yang lain.

 

“berisiiik! Kami bukan pasangan” kata Soo kesal. Kyu menatapinya, melihat raut wajah gadis itu yang terlihat tak menyukai jika harus dipasangankan dengan dirinya. Kyu kira setelah ini mereka justru bisa lebih dekat, tapi baru beberapa menit bergabung dengan yang lain mereka sudah diam-diaman dan canggung.

 

-Kyuhyun POV-

 

“berisiiik! Kami bukan pasangan” kata Soo kesal. Aku menatapinya, menatap wajah Soo yang terlihat kesal ketika Jessica mengatakan kami adalah pasangan. Kau berkata dan memasang wajah seperti itu malah membuatku patah hati Soo-ah. Jebaal jangan begitu, pasang lagi senyumanmu yang seharian kemarin aku lihat dengan leluasa.

 

“Kalian ‘melakukan’ apa saja heh?” tanya Leeteuk hyung sambil tersenyum. Aiiish jinjjayoo.

 

“padahal Soo memakai baju Kyuhyun tapi kenapa kalian masih canggung” tambah Sungmin hyung yang semakin memojokkan aku dan Sooyoung.

 

“ne, sepertinya kalian tidak terlihat lebih dekat ya setelah kejadian kemarin? Jangan-jangan seharian kemarin kalian hanya saling diam? Orang-orang aneh” timpal Sunny, aku hanya diam saja begitupun Soo setelah itu sisanya di perjalanan diisi dengan keheningan atau sesekali obrolan Sunny Leeteuk dan Sungmin, sedangkan Jessica dan Taeyeon entahlah mereka tak begitu terdengar berbicara. Aku ingin sekali menghadap ke belakang, menghadap Sooyoung yang duduk di pinggir sana.

 

 

Smtown concert

Backstage

 

Ketika konser dimulai artis-artis sm akan berkeliaran di backstage menunggu waktu tamnpil mereka ataupun sekedar menonton penampilan yang lainnya. Aku beberapa kali bertemu Sooyoung dan membernya yang lain, begitupun ketika aku bersama memberku yang lain dan dia sendiri. Terkadang beberapa member suju seperti Sungmin hyung dan Eunhyuk menggodanya atau sekedar bercanda dengannya, diapun dengan leluasa memanggil mereka oppa. Padahal kemarin aku dan dia menjadi orang yang pal;ing dekat daripada yang lainnya. Bahkan kami tidur sekamar! Ya walaupun tak jadi tidur tetap saja.

Aku dan member yang lain sudah selesai perform, dan aku akan perform lagi setelah sekitar 5 penampilan artis SMent yang lain. Aku berjalan ke tempat dimana kostum-kostum diletakkan. Ada sebuah sofa disana dan aku sangat lelah, aku memilih untuk tiduran disana namun tak kusangka disana sedang duduk seorang gadis yang berhasil mengambil hatiku.

 

“Kyuhyunsshi?” katanya ketika melihatku mendekat. Kenapa dia masih menambah embel-embel shhi? Aisshh jinja.

 

“kenapa kau jadi canggung lagi denganku?” ucapku sambil duduk disampingnya, lalu aku mengangkat tangannya dan aku dengan cepat menidurkan kepalaku di pahanya lalu tangannya yang ku pegang ku letakan dikepalaku.

 

“Sebentar saja aku ingin beristirahat” kataku sebelum ia menolak.

 

“bagaimana kalau yang lain melihat?” katanya dan itu membuatku sedikit kecewa. Ternyata dia tidak ingin ada yang melihat kedekatannya denganku. Apakah sebegitu tak sukanya dia padaku.

 

“Aiiish biar saja, apa kau malu kalau orang lain tau kalau kita itu ‘dekat’” kataku sambil memejamkan mata. Perlahan aku rasakan tangannya yang berada dikepalaku bergerak, mengelus lembut rambutku.

 

“bukan itu… aku hanya…”

 

“hanya apa?”

 

-Sooyoung POV-

 

“hanya apa?” tanyanya membuatku semakin gugup. Aiiish tau tidak sih kalau dekat-dekat terus dengannya aku akan cepat mati.

 

“katakanlah apa yang ingin kau katakan, Choi Sooyoung” katanya sambil menarik dahuku agar menatapnya.

 

“aku takut terlalu terbawa jauh ke dalam perasaan yang belum aku mengerti” kataku dan dia terdiam lama lalu segera duduk dari posisinya. Apalagi yang ingin dia lakukan.

 

“kalau kau terbawa bersamaku…. apakah kau masih takut?” tanyanya. Yaa apa arti dari pertanyaannya. Belum aku menjawab tiba-tiba sebuah bibir menyentuh bibirku. Basah namun lembut dan manis. Aku membulatkan mataku dan aku melihat matanya terpejam. Aku menikmati ciuman ini. Ciuman ini begitu lembut dan hangat. Sesekali Kyu memiringkan kepalanya agar bisa lebih dalam menciumku sampai tiba-tiba Sunny muncul untuk memanggilku.

 

“YAA Soo-ah! Kenapa kau masih disini? Kita akan tampil setelah ini! Kajja! Eh… oppa sYAK APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?” tanyanya yang terkejut. Ah tidak ada waktu untuk menjelaskan aku segera meninggalkan Kyu dan menarik Sunny ke depan. Jantungku masih berdebar kencang. Barusan itu… apakah pengakuan kalau dia memiliki perasaan yang sama denganku?dan ciuman itu……. Aaa Cho Kyuhyun kau memang evil!! Namun aku suka.

 

 

Konser sudah selesai dan sekarang kami sedang mengitari stage sambil sesekali bercanda dan menyiram air ke fans. Tiba-tiba musik yang berputar bukan lagu hope seperti biasa, justru lagu dari Super Junior yang baru. Haru. Aku tau lagu ini. Tiba-tiba sebuah suara yang sangat ku kenal mengalun. Suara ini suara Kyuhyun. Namja itu kini berada di tengah stage yang lain memandangi mereka sambil menyoraki dan bertepuk riuh. Dia menyanyi sambil berjalan kearahku. Dia semakin mendekat hingga kini tepat dihadapanku. Rekan-rekanku yang lain hanya bersorak melihat aku dan Kyu. Sepertinya semuanya tau akan ada perform dadakan ini. Kyu menggenggam tanganku dan lagupun berhenti hanya musik yang mengalun.

 

“Soo… izinkan aku bisa lebih dekat denganmu, bukan dekat sebagai teman ataupun ‘oppa’ tapi dekat sebagai namjachingumu. Meskipun kita baru saja dekat, tapi… percayalah perasaanku padamu kuat adanya” aku membulatkan mata tak percaya, yang lain menatapku penuh harap. Gila, mau jadi apa kalau semua orang tau aku dan Kyu benar-benar berpacaran nantinya?

 

“Terima! Terima! Terima!” seru yang lain dan keputusan akhirku adalah…………. “ne”

 

“KYAAAAAAA” jeritan itu menggema. Bukan oleh fans namun jeritan member SMent. Mereka yang menyaksikan ini saja lebih heboh dariku. Tiba-tiba Kyu menarikku ke depan panggung, lagupun di lanjut oleh artis SMent yang lain.

 

“Para fansku………. kenalkan, dia yeojachinguku”

 

“KYAAAAA”

 

“Aku tau kalau kalian pasti sedih, namun aku harap kalian tidak akan berhenti mencintaiku karna aku akan selalu mencintai kalian. Dan tentu saja yeojachinguku ini. Untuk semua fans Sooyoung…. maaf aku telah lancang menjadikan idola kalian sebagai kekasihku, aku harap dukungan kalian… terima kasih kami akan berjuang. Keke. Saranghaeeee” Jleb. Bagaimana mungkin Kyu senekat ini. Tadi menembakku di tengah panggung. Sekarang dia memperkenalkan aku ke seluruh orang disini.

 

“Bagaimana dengan syarat perusahaan yang melarang kita berpacaran?” tanyaku, dia hanya tersenyum sambil memegang bahuku.

 

“percayalah pada namjachingumu yang tampan ini, Mrs. Cho Sooyoung…” katanya dan mengecup bibirku sekilas, lalu berlari.

“YAA!”

 

THE END

Akhirnyaaa selesai! aneh banget yaa? Ini ff pertamakuuuu. Aku tadinya mau ngepost di wordpressku tapi wordpressnya masih dalam proses pengeditan… comment yaaa ^^ follow juga twitterku @chojunekyu / @mayangaenii pasti aku followback…